Pada usia anak yang belum menginjak 1 tahun, salah satu metode pembelajaran yang dilakukan di sekolah Montessori adalah mengajarkannya agar tidak tidur di tempat tidur yang memiliki grip (pembatas).
"Semisalnya di usia 0 tahun, lebih baik bayi itu tidak tidur di atas grip tinggi, seperti itu," ucapnya.
"Tapi kalau Montessori lebih baik menyarankan anak untuk tidur di lantai dengan kasur sepanjang 7 cm. Semua itu dilakukan juga ada tujuannya," sambung Martin lagi.
Dikatakan Martin R. Chandra, pendidikan Montessori khususnya di Indonesia banyak digunakan hingga anak memasuki usia sekolah dasar, Moms.
"Kalau ditanya sampai kapan, yang sejauh saya tahu itu di Indonesia, Montessori baru ada sampai elementary (sekolah dasar)," tegasnya.
Martin R. Chandra menyebutkan, di Sunny Glow Montessori Greenville sendiri hanya memiliki kelas untuk anak di usia satu hingga tujuh tahun saja, nih Moms.
Meskipun terlihat seperti kelas bermain, namun sebenarnya di sekolah Montessori ada beberapa pelajaran di sekolah tradisional yang juga diajarkan kepada anak.
Diantaranya pembelajaran bahasa, matematika, dan budaya.
Namun semua itu diajarkan juga bukan agar anak hanya paham pelajaran-pelajaran tersebut.
"Pada saat dia baca tulis, atau pada saat dia berhitung bagaimana caranya agar nanti anak bisa baca tulis atau hitung di usia dini, dan anak tetap suka dengan belajarnya dan bukan sekedar bisa membaca, menulis, berhitung, namun enggan untuk belajar" jelas Martin.
Meski terlihatnya mudah dipraktikkan, namun untuk membuat anak suka dalam mempelajari semua itu bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga: Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) Efektif Atau Malah Membebani Balita?
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR