- Merasa senang, puas, dan lega saat mencuri
- Merasa bersalah, menyesal, benci diri sendiri, malu, dan takut tertangkap setelah mencuri
- Ada desakan atau keinginan berulang untuk kembali mencuri
Lantas apa bedanya kleptomania dengan pencuri?
Walaupun sama-sama punya keinginan mencuri, kleptomania berbeda dengan pencuri pada umumnya.
Penderita kleptomania tidak mencuri untuk mencari keuntungan pribadi namun karena adanya dorongan kuat dari diri sendiri yang sulit dihindari.
Penderita kleptomania umumnya mencuri secara spontan sendirian di tempat umum, seperti toko atau supermarket.
Atau ada juga yang mencuri barang-barang milik orang disekitarnya.
Barang-barang yang dicuri akan mereka disimpan dan tidak pernah digunakan, terkadang disumbangkan, bahkan ada yang diam-diam dikembalikan.
Dorongan untuk mencuri tersebut bisa datang dan pergi seiring berjalannya waktu.
Apabila kiat tidak bisa menghentikannya, ada baiknya segera berkonsultasi ke psikiater.
Baca Juga: Tanda Seseorang Memiliki Penyakit Mental yang Sering Diabaikan, Susah Tidur Salah Satunya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR