Nakita.id - Baru-baru ini sedang ramai dibicarakan kasus ibu-ibu bermobil mewah yang mencuri cokelat di Alfamart.
Kejadian tersebut rupanya dikaitkan dengan penyakit mental kleptomania.
Kleptomania membuat pengidapnya punya keinginan untuk mencuri sesuatu.
Diketahui peristiwa ini bermula dari seorang ibu-ibu bermobil yang mengambil 2 buah cokelat batangan di minimarket tanpa membayar.
Aksi ibu tersebut rupanya direkam oleh salah satu pegawai.
Sang ibu membantah telah mencuri, dikatakan bahwa ia mengambil cokelat dan akan masuk kembali ke toko untuk bayar.
Rekaman pencurian itupun akhirnya tersebar di media sosial.
Lalu, ibu tersebut mengancam karyawan Alfamart dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dirinya bahkan membawa pengacara dan menuntut permintaan maaf dari si karyawan.
Nah Moms, setelah beredarnya video tersebut banyak warganet yang mengaitkan perilaku ibu tadi dengan penyakit kleptomania.
Lantas, apa itu penyakit kleptomania dan seperti apa gejalanya?
Baca Juga: Kleptomania, Penyakit Mental yang Membuat Penderitanya Tak Berdaya
Mengutip dari Cleveland Clinic, kleptomania adalah salah satu penyakit mental di mana seseorang merasakan dorongan yang kuat dan tak tertahankan untuk mencuri sesuatu.
Uniknya barang-barang yang dicuri oleh pengidap kleptomania biasanya tidak bernilai.
Sebaliknya jika bernilai, barang tersebut justru tidak dibutuhkan olehnya.
Pengidap kleptomania tahu bahwa mencuri itu salah dan bisa membuat mereka mendapat masalah.
Sehingga mereka seringkali merasa bersalah, malu, atau stres karena telah mencuri.
Gejala kleptomania
Melansir dari Verywell Mind, penderita kleptomania ingin terus mencuri karena dirinya mengalami penumpukan emosi dan ketegangan.
Untuk melepaskan emosi dan ketegangan tersebut, penderita kleptomania merasa harus mencuri sesuatu.
Berikut beberapa gejala atau tanda-tanda kleptomania
- Sulit menolak keinginan untuk mencuri atau mengambil barang
- Merasa tertantang, gelisah, dan punya gairah besar untuk mencuri
Baca Juga: Catat Moms Ini Tanda Awal Anak yang Memiliki Gangguan Mental
- Merasa senang, puas, dan lega saat mencuri
- Merasa bersalah, menyesal, benci diri sendiri, malu, dan takut tertangkap setelah mencuri
- Ada desakan atau keinginan berulang untuk kembali mencuri
Lantas apa bedanya kleptomania dengan pencuri?
Walaupun sama-sama punya keinginan mencuri, kleptomania berbeda dengan pencuri pada umumnya.
Penderita kleptomania tidak mencuri untuk mencari keuntungan pribadi namun karena adanya dorongan kuat dari diri sendiri yang sulit dihindari.
Penderita kleptomania umumnya mencuri secara spontan sendirian di tempat umum, seperti toko atau supermarket.
Atau ada juga yang mencuri barang-barang milik orang disekitarnya.
Barang-barang yang dicuri akan mereka disimpan dan tidak pernah digunakan, terkadang disumbangkan, bahkan ada yang diam-diam dikembalikan.
Dorongan untuk mencuri tersebut bisa datang dan pergi seiring berjalannya waktu.
Apabila kiat tidak bisa menghentikannya, ada baiknya segera berkonsultasi ke psikiater.
Baca Juga: Tanda Seseorang Memiliki Penyakit Mental yang Sering Diabaikan, Susah Tidur Salah Satunya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR