Nakita.id - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia pada 2022 ini berjalan sangat meriah.
Di berbagai daerah di Indonesia merayakan dengan gegap gempita, terlebih setelah 2 tahun ini Indonesia dilanda pandemi dan dilarang melakukan aktivitas berkerumun.
Sayangnya, ada insiden yang memakan korban karena perayaan HUT ke-77 RI.
Insiden tersebut menimpa Rini (29) asal Tasikmalaya.
Rini meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung di wilayahnya.
Disebutkan, Rini mengalami serangan penyakit hipertensi saat ikut merayakan HUT ke-77 RI.
Padahal baru 2 bulan lalu Rini melahirkan seorang anak.
Kronologi meninggalnya Rini diceritakan oleh Kepala Polsek Mangkubumi Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Inspektur Satu Hartono.
Menurut Hartono, Rini awalnya tidak menunjukkan kondisi sedang sakit saat sedang mengikuti lomba balap karung.
Rini bahkan sangat antusias dan ceria.
Sayangnya, ia tiba-tiba ambruk dan tidak sadarkan diri saat berlomba.
"Korban jatuh dan kepala serta wajahnya membentur jalan aspal hingga pingsan dan tidak sadarkan diri selanjutnya warga setempat memberikan pertolongan dan langsung dilarikannya ke Klinik Kayla," jelas Hartono mengutip dari Kompas.
Awalnya, Rini sempat dilarang oleh sejumlah warga untuk mengikuti lomba balap karung karena baru dua bulan melahirkan bayi.
Akan tetapi Rini tak menghiraukan larangan tersebut.
Menurut penjelasan dokter yang menangani Rini, yakni Dokter Penyakit Dalam Andi Khomeini Takdir, pasien yang memiliki riwayat hipertensi memang memiliki risiko berbahaya saat melakukan aktivitas fisik yang berat dan mendadak.
"Memang ada risiko untuk pasien-pasien hipertensi jika harus beraktivitas yang tiba-tiba memaksa kerja jantung," jelas Andi melansir dari Kompas.
"Apalagi yang kurang terkontrol tekanan darahnya," tambahnya.
Terlebih lagi, korban tersebut baru saja melahirkan.
Tentu sangat mempengaruhi kondisi fisiknya, sehingga kondisi ibu pascapersalinan harus sangat diperhatikan.
"Ditambah lagi kondisi yang baru melahirkan dan mungkin saja juga sedang menyusui. Ibu hamil dan menyusui pun perlu hati-hati," kata Andi.
Di lain tempat, Dekan FK UI Ari Fahria Syam yang juga seorang dokter spesialis penyakit dalam memberi komentar terkait kasus kematian ibu muda yang meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung.
Menurutnya, kematian mendadak bisa saja dialami ketika seseorang mengalami serangan jantung, pecah pembuluh otak, hipertensi, hingga riwayat penyakit paru-paru yang dipicu oleh aktivitas fisik cukup berat dan dilakukan secara tiba-tiba.
Baca Juga: Berikut Daftar Lomba 17 Agustus Untuk Ibu-ibu, Unik, Menarik dan Seru!
"Lomba balap karung ini kan sebenarnya aktivitas yang benar-benar membuat peningkatan aktivitas fisik yang tiba-tiba," kata Ari terpisah, Kamis (18/8/2022).
"Kalau ibu ini belum pernah atau dalam artian tidak mempersiapkan diri dengan baik.
"Misalnya latihan terlebih dahulu atau juga mungkin tidak rutin melakukan olahraga, (maka) kalau dia memang penderita hipertensi ya tensi bisa meningkat dan akhirnya stroke dan meninggal dunia," jelasnya.
Ari menilai bahwa kasus seperti ini memang kadang ditemukan saat perayaan Hari Kemerdekaan, di mana ada pasien meninggal dunia karena melakukan olahraga tanpa persiapan dengan baik.
"Kita juga selalu dengar beberapa tokoh misalnya meninggal saat pertandingan olahraga sepak bola dalam rangka 17 Agustus.
"Ya mungkin karena sudah lama tidak melakukan sepak bola atau latihan keras," ungkap Ari.
Oleh sebab itu, sebelum melakukan perlombaan Ari mengimbau masyarakat melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu, muai dari denyut nadi hingga tekanan darah.
Tindakan check-up tersebut sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana kondisi seseorang sebelum beraktivitas berat.
Namun memang pemeriksaan kondisi fisik di Indonesia tidak lazim dilakukan ketika perlombaan Hari Kemerdekaan.
Dengan demikian, maka masyarakat sendiri yang harus hati-hati dan mengukur kesehatannya sendiri.
"Jadi kita sendiri yang harus hati-hati, waspada, dan benar-benar yakin bahwa kita dalam kondisi yang sehat saat menjelang atau ingin mengikuti perlombaan ini," tutur Ari.
Baca Juga: Simak 17 Ide Lomba 17 Agustus Unik dan Meriah! Bisa Dirayakan Bersama Sahabat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |