Nakita.id – Posyandu berperan penting dalam kondisi kesehatan ibu dan anak.
Dalam masa pertumbuhannya, pemantauan status gizi anak bisa dilakukan di posyandu.
Pemeriksaan di posyandu bisa melihat apakah tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal sesuai usianya atau tidak.
Permasalahan gizi pada anak memang menjadi masalah yang masih dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Masalah gizi juga kerap jadi salah satu faktor penyebab kematian bayi.
Statuz gizi yang tidak diperhatikan juga bisa menyebabkan risiko berbahaya lainnya bagi Si Kecil.
Rendahnya akses terhadap makanan bergizi, membuat anak Indonesia berisiko mengalami stunting.
Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan gizi anak, pemerintah mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan kegiatan pemberian makan kepada balita.
Makanan ini disajikan dalam bentuk kudapan.
Tentu saja aman, bermutu, dan mengandung banyak gizi untuk anak.
PMT merupakan makanan tambahan yang bisa diberikan kepada anak-anak, terutama Si Kecil yang mengalami gizi buruk.
Tetapi, bukan sebagai makanan pengganti utama.
Tujuan dari PMT sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi balita.
Ini juga sekaligus memberikan pembelajaran pada ibu dari balita sasaran.
Program PMT yang diberikan pemerintah diberikan sekali dalam satu hari selama 90 hari berturut-turut atau 3 bulan.
Makanan PMT ini umumnya diutamakan berbasis bahan makanan yang ada di daerah masing-masing.
Seperti Posyandu Sakura yang ada di Kecamatan Baleendah Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung.
Menu PMT yang disajikan berbeda-beda setiap bulannya.
Semua PMT yang disajikan mengandung sumber vitamin dan juga mineral.
Nutrisi ini bisa didapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
Menu PMT juga dikreasikan sedemikian rupa untuk meningkatkan nafsu makan Si Kecil.
Seperti menu PMT di bulan April Posyandu Sakura, membuat sayur sop yang ditambahkan telur puyuh.
Sedangkan, di bulan Mei 2022, menu PMT yang dibagikan adalah singkong vla susu keju.
Di bulan Juni 2022, Posyandu Sakura membuat menu PMT puding ubi ungu.
Apabila bahan-bahan lokal terbatas, PMT juga bisa dibuat dengan makanan pabrikan.
Seperti, biskuit yang aman dikonsumsi anak-anak.
Makanan pabrikan untuk PMT harus diperhatikan label dan juga tanggal kedaluwarsa.
Biasanya makanan pabrikan ini diberikan bersama dengan makanan sehat seperti buah-buahan.
PMT diberikan setelah anak melakukan pengecekan kondisi kesehatannya do posyandu.
PMT posyandu balita disediakan oleh para kader posyandu.
Biasanya satu hari sebelum acara posyandu diselenggarakan para kader tengah mempersiapkan PMT.
Dengan adanya PMT ini, diharapkan dapat mencegah masalah kurang gizi yang mengganggu tumbuh kembang, berat badan kurang, dan stunting pada anak Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR