Nakita.id - Susan Sameh merupakan salah satu artis yang namanya sudah dikenal banyak orang.
Hingga sampai saat ini, Susan masih mampu mempertahankan kariernya di dunia hiburan Indonesia.
Susan banyak membintangi judul film, sinetron, dan iklan.
Kemampuan akting Susan juga tak perlu diragukan lagi.
Selama menjalani profesi sebagai artis, Susan memang jauh dari kabar miring.
Susan dikenal sebagai sosok yang begitu tenang dan jauh dari kontroversi selama ini.
Artis ternama ini banyak dibicarakan orang ketika pernah menjalani hubungan asmara dengan Billy Syahputra.
Namun, kisah cinta Susan dan Billy pun harus kandas di tengah jalan.
Kini, Susan sudah memiliki kekasih baru seorang pebulu tangksi handal, yakni Fajar Alfian.
Sedangkan dengan Billy, Susan memilih untuk berteman baik hingga kini.
Kisah asmara Susan dan Fajar memang kerap jadi sorotan warganet.
Bukan hanya kisah asmaranya, belakangan ini, Susan juga menjadi sorotan banyak warganet karena hal lain.
Belum lama ini, Susan baru berani cerita bahwa dirinya pernah mendapat perilaku pelecehan seksual.
Pelecehan seksual tersebut ia dapatkan di lokasi syuting.
Susan mengatakan, ada sekitar 6 atau 7 orang pelaku Moms.
Ketika mendapatkan pelecehan seksual, Susan merasa dirinya begitu terbebani.
Saat kejadian, Susan mengaku bahwa dirinya tak bisa berbicara apa-apa lagi.
“Sekitar 6 atau 7 orang pelaku, dan di saat itu aku enggak bisa berbicara dan itu cukup membebani perasaanku,” kata Susan melansir dari Kompas.
Akibat pelecehan seksual tersebut, Susan mengaku mentalnya terganggu.
Ia juga merasa tak bebas ketika menjalani syuting dan merasa terpojokkan.
“Mental aku kena sampai aku enggak berani bebas bergerak saat syuting karena aku merasa terpojokkan,” tambah Susan.
Namun, Susan pun tak mau tinggal diam terus ketika mendapatkan perilaku pelecehan seksual.
Karena saking tak kuatnya, Susan pun memberanikan diri untuk berbicara kepada sang produser.
Susan juga mengucapkan terima kasih kepada sang produser yang telah membantunya.
Karena, ketika mendapat laporan dari Susan, sang produser sangat peduli dan langsung menindaklanjuti perkara tersebut.
“Sampai akhirnya aku beranikan diri untuk berbicara dan aku berterima kasih juga kepada produser saya di produksi itu, karena dia sangat peduli dan langsung menindaklanjuti hal tersebut,” tutur Susan.
Susan juga sangat menyayangkan karena di dunia perfilman justru ia mendapat tindak pelecehan seksual.
Susan berharap, sesama pekerja bisa menghargai satu sama lain.
Ia juga berharap, semoga kejadian tersebut tidak menimpa siapapun lagi.
“Bagaimana perfilman kita mau maju kalau kita (tim) bukannya saling support tapi tidak saling respect di antara sesama pekerja. Semoga ini tidak terulang kembali ke siapa pun ya,“ kata Susan lagi.
Susan juga berpesan, supaya para perempuan tidak malu untuk meminta bantuan ketika mendapat tindakan pelecehan seksual.
Karena bagi Susan, ketika memilih diam, maka akan semakin banyak korban pelecehan seksual.
“Kita jangan malu, kita jangan salahkan diri kita. Aku tahu tidak mudah untuk berani berbicara dan tidak mudah juga untuk percaya diri, tapi percaya, semakin kita diam semakin banyak korban!” tutup Susan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR