Nakita.id - Bayi bisa saja mengalami batuk yang kemudian diikuti dengan demam.
Moms harus tahu seperti apa obat untuk bayi yang sedang batuk dengan disertai demam.
Biasanya batuk-pilek diawali keluhan sakit atau gatal di daerah tenggorokan, yang lalu diikuti batuk.
Juga kerap disertai naiknya suhu tubuh sehingga terjadi demam, lalu berlanjut dengan keluarnya ingus jernih yang lama kelamaan mengental dan pekat dari hidungnya.
Batuk-pilek disebabkan virus dan sangat mudah menular dan begitu ada satu anggota keluarga yang terserang, bisa dipastikan yang lainnya bakal kena giliran.
Apalagi anak balita yang daya tahan tubuhnya masih rentan sehingga kerap menjadi sasaran empuk batuk-pilek.
Tak jarang terjadi, batuk-pilek juga disebabkan alergi.
Biasanya timbul akibat reaksi alergi terhadap bahan tertentu, seperti bulu hewan, debu, atau kapas.
Batuk atau pilek lantaran alergi ini terjadi tanpa disertai demam. Tak perlu terlalu dirisaukan. Tapi jika sangat mengganggu, bawalah ke dokter.
Jika anak terserang batuk-pilek disertai demam, usahakan untuk tetap banyak minum. Beri air hangat, baik itu ASI, susu, jus buah, atau air putih. Perbanyak istirahat.
Atasi demamnya dan jaga kamarnya tetap lembab.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Batuk Bayi Tradisional yang Efektif Meredakan Batuk Si Kecil
Jangan buru-buru memberikan obat pada si bayi karena obat yang dibilang ringan pun tetap memiliki efek samping.
Jadi, bila penyakitnya tak berbahaya, tak perlu diberi obat.
Jangan pula diberikan obat antibiotik, karena batuk-pilek umumnya disebabkan virus. Antibitotik tak dapat membunuh virus.
Sebaiknya, cari penyebab batuk-pilek yang dialami si kecil. Pemicu batuk yang paling sering adalah polutan seperti asap atau debu.
Untuk memperlancar jalan napas si bayi, tetesi hidungnya yang tersumbat dengan larutan NaCl fisiologis yang bebas dibeli di mana saja.
Biasanya dijual dalam kemasan 25 ml, bertuliskan Sodium Chloride 0,9 %. NaCl fisiologis bukan obat, sehingga dapat diteteskan pada hidung bayi sesering mungkin tanpa menimbulkan efek samping namun tetap konsultasikan dengan dokter.
Jika batuknya berdahak, atasi dengan memberi minum lebih banyak daripada biasanya, supaya dahak jadi encer dan mudah keluar.
Obat gosok boleh saja dioleskan di dada dan punggung bayi, asalkan tak menimbulkan iritasi kulit.
Biasanya batuk-pilek berlangsung 3-10 hari.
Bila dalam batas waktu tersebut, si bayi masih terserang batuk pilek tanpa penyebab yang jelas, segera periksakan ke dokter.
Begitu pula jika batuk-pilek yang dialami si bayi sampai menyebabkannya rewel, tak bisa tidur, dan tak bisa minum ataupun makan. Ini pertanda serius, segera bawa ke Rumah Sakit. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Apa Obat Susah BAB Bayi 6 Bulan? Ketahui juga Penyebab Bayi Sembelit
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR