“Akhirnya kita enggak bisa disatuin bareng, akhirnya malah jadi toxic each other, kita sempet ngerasain itu,” lanjutnya.
Namun, hal itu rupanya dapat diatasi kembali oleh pasangan ini. Mereka berdua berjuang untuk mempertahankan hubungan yang sempat terjalin.
“Jadi, yang jelek-jeleknya coba gue ilangin dari gue, dia juga coba menghilangkan. Kita berjanji untuk sama-sama enggak mengulangi kesalahan yang kita buat kemarin,” jelas Thariq Halilintar.
“Sekarang gimana caranya kita membangun hubungan yang jauh lebih sehat dari sebelumnya,” sambunnya.
Kehadiran Fuji bagi Thariq rupanya memiliki arti yang begitu besar.
Tidak hanya seorang kekasih, melainkan Fuji bisa menjadi sahabat sekaligus keluarga bagi dirinya.
“Kita juga sebagai sahabat, keluarga juga, karena sekarang tim-tim kita pun sekarang udah jadi keluarga besar secara enggak langsung,” ungkap Thariq.
Banyak hal yang telah mereka lakukan bersama-sama sehingga peran Fuji bisa menjadi partner, sahabat, teman, bahkan keluarga.
“Bahkan, sampai yang perhatiin multivitamin gue, olahraga gue, semuanya Fuji yang perhatian. Banyak peran lah yang diambil,” imbuhnya.
Meski demikian tidak jarang mereka kerap berdebat.
“Debat itu kalo misalnya ada yang enggak enak satu sama lain, perlu diomongin, gimana cari cara keluarnya,” ujar Thariq.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR