Nakita.id - Kehadiran bayi yang membuat orangtua bahagia juga patut dibarengi dengan sikap waspada dan berhati-hati.
Sebab, bayi sering melakukan beberapa perilaku yang kerap bikin khawatir, namun sebenarnya normal.
Misalnya saja mendadak mata bayi terlihat juling.
Karena itu orangtua patut mengetahui perilaku bayi apa saja yang bikin khawatir padahal sebenarnya normal.
Bersin tidak selalu identik dengan dengan bayi sakit atau pertanda mau flu.
Bahkan bersin-bersin hingga beberapa kali dalam sehari pada bayi baru lahir masih dianggap wajar.
Ini karena bersin menjadi mekanisme refleks yang digunakan untuk membersihkan partikel udara dan hambatan di saluran pernapasan.
Dengan bersin, partikel debu atau kotoran yang ada di saluran pernapasan bisa keluar, hidung bayi pun bersih.
Dengan kata lain, bersin juga salah satu reaksi pertahanan tubuh bayi.
Jadi, tak perlu khawatir.
Kecuali jika bayi bersin disertai demam atau kesulitan bernapas, tentu kondisi ini perlu segera dikonsultasikan pada dokter.
Baca Juga: Cara Atasi Sakit Kuning pada Bayi, Berikut Pilihan Tepat Obat Bayi Sakit Kuning
Ketika ditaruh dalam posisi telentang, biasanya sendi siku dan lutut bayi akan menekuk.
Diperkirakan, itu merupakan sifat bawaan bayi dari kandungan di mana posisinya selalu me- ringkuk.
Moms tak perlu sampai membedongnya dengan ketat agar tubuh bayi jadi lurus.
Sabarlah, saat bayi berusia 5-6 bulan posisi tangan dan kakinya ini biasanya sudah berubah menjadi lurus.
Namun bila tubuh bayi menekuk berlebihan, tampak kaku atau tak relaks, hal ini bisa jadi tidak normal.
Kondisi yang disebut spastis ini perlu segera dikonsultasikan pada dokter.
Seperti juga ketidaknormalan yang disebut ekstensi, dimana anggota tubuh bayi dalam posisi lurus dan kaku.
Penyebab keduanya adalah gangguan pada sistem saraf.
Bila bayi bereaksi terhadap suara keras seperti kaget, itu merupakan refleks yang normal.
Saat kaget, biasanya kedua tangan serta kaki bayi terangkat simetris kadang agak bergetar.
Refleks ini biasanya hilang pada usia 5 bulan.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Iritasi Kulit Mulai dari Salep Hingga Bahan Alami, Wajib Tahu Moms!
Karenanya saat bayi tidur, ia butuh ketenangan sehingga mintalah orang-orang di rumah untuk tidak menimbulkan suara berisik misalnya tutup pintu secara perlahan agar tak membuat bayi terkejut, misalnya.
Namun mohon diperhatikan, bila bayi selalu terkejut pada suara yang tidak keras sekalipun, gerak refleksnya pun tampak "aneh" (hanya sebagian tubuh saja yang bergerak), Mama bisa menanyakan kondisi ini pada dokter anak.
Pada beberapa kasus, hal tersebut disebabkan kelainan pada otak.
Sampai usia bayi beberapa bulan, kedua bola mata bayi akan tampak tidak sejajar, sehingga terlihat seperti juling padahal hal ini normal, karena otot-otot penggerak bola mata masih dalam tahap perkembangan.
Pada beberapa bayi, bola matanya juga kadang bergerak-gerak dengan sangat cepat ke kiri dan ke kanan, khususnya bila akan tidur.
Hal ini disebabkan oleh penglihatan bayi yang masih sensitif terhadap cahaya terang dan silau inilah yang membuat matanya tampak bergerak-gerak.
Apakah bayi sering menangis itu wajar? Wajar kok.
Saat baru dilahirkan, misalnya, bayi memang harus menangis sebab ini merupakan reaksi per- tama yang bisa dilakukannya dan dengan menangis, otomatis paru-paru bayi berfungsi dan ia dapat menghirup udara bebas untuk pertama kali.
Menangis juga merupakan reaksi dari perubahan yang dialami bayi karena di kandungan, ia merasakan kehangatan dan kenyamanan sehingga merasa terlindungi.
Suasana di rahim pun gelap dan begitu lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan melihat terangnya cahaya.
Perubahan ini disikapinya dengan menangis yang juga merupakan cara bayi berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Iritasi Kulit Mulai dari Salep Hingga Bahan Alami, Wajib Tahu Moms!
Perilaku bayi baru lahir yang sering melihat ke atas, sebenarnya bukan maksudnya untuk berbuat demikian.
Itu hanya reaksi terhadap sinar yang membuatnya silau sehingga matanya juga tampak bergerak-gerak.
Oleh karena itu, bayi lebih dapat mengenali dan menyukai benda-benda yang berwarna terang maupun yang bercorak kontras.
Namun dari semuanya, bayi lebih tertarik memperhatikan wajah-wajah baru di sekitarnya, terutama wajah orang tuanya.
Sangat wajar bila bayi terbangun untuk menyusui pada malam hari.
Penelitian telah menemukan bahwa waktu tidur bayi yakni sekitar 5 jam.
Saat perkembangan terjadi, bangun tidur di malam hari akan meningkat.
Bayi tidak hanya bangun untuk makan, tapi saat ia mencoba tidur nyenyak, dan otaknya yang sibuk memproses makan pada hari itu.
Setelah bangun, bayi butuh bantuan Mons untuk bisa kembali tidur dengan cara tercepat, yaitu memberinya ASI.
Tahap perkembangan bayi memang menyebabkan gangguan tidur, dan terus dilakukannya di luar masa kanak-kanak.
Pelatihan tidur yang tidak sesuai di bawah usia 6-12 bulan, serta mengabaikan meningkatnya kebutuhan makan malam anak dapat menyebabkan berkurangnya produksi susu dan kenaikan berat badan bayi yang buruk. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Obat Demam Bayi dengan Bawang Merah, Atasi Panas pada Si Kecil!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR