Nakita.id - Mengalami keputihan saat hamil tua, apakah normal?
Kondisi keputihan saat hamil tua merupakan kondisi yang sering dialami ibu hamil jelang persalinan dan merupakan kondisi yang cukup normal terjadi.
Melansir dari Healthline, tipe keputihan atau Leukorrhea, akan mulai berubah pada satu hingga dua minggu setelah pembuahan.
Bahkan kondisi ini juga bisa terjadi sebelum Moms melewati periode menstruasi.
Ada beberapa faktor keputihan saat hamil tua yang sering dialami para ibu hamil.
Sebelum mengetahui faktor yang menjadi penyebabnya, ibu hamil wajib penting mengetahui satu hal penting ini!
Perlu diketahui bahwa selama kehamilan, leher rahim dan dinding vagina akan menjadi lebih lembut dan cairan yang keluar saat kondisi tersebut memiliki dampak yang baik lho, Moms!
Mengapa bisa begitu, ya?
Sebab cairan yang keluar dapat membantu mencegah infeksi dari vagina ke rahim.
Selain itu, adanya peningkatan kadar hormon progesteron juga dapat memproduksi cairan lebih banyak.
Meskipun peningkatan debit cairan merupakan kondisi normal selama kehamilan, namun Moms juga harus mengkonsultasikan kondisi ini ke dokter kandungan ya.
Dengan meningkatnya lendir yang keluar, saat hamil tua kondisi itu dapat membuat Moms menjadi lebih suka buang air kecil dari biasanya.
Melansir Pregnancy Birth Baby, pada minggu terakhir kehamilan Moms mungkin akan melihat kondisi keputihan yang mengandung garis-garis lendir kental dan sedikit darah.
Tanda-tanda tersebut menunjukkan, bahwa tubuh sudah mulai bersiap-siap untuk proses persalinan, Moms.
Oleh karena itu, apabila mengalami kondisi ini pastikan jangan panik ya, Moms!
Ingatkan diri Moms, bahwa kondisi keputihan ini adalah bagian normal dari kehamilan.
Moms juga harus ingat, cairan yang keluar ini dapat melindungi rahim dari infeksi yang naik ke vagina.
Moms juga harus waspada apabila ada perubahan signifkan yang terlihat pada kondisi keputihan ini.
Apabila Moms menyadari hal ini, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Tak usah khawatir Moms jika ingin memeriksakan kondisi keputihan ini ke dokter kandungan.
Sebab infeksi yang terjadi vagina akan mendapatkan penangan yang efektif selama kehamilan.
Infeksi Vagina yang Umum Terjadi pada Masa Kehamilan
Baca Juga: Keluar Lendir saat Hamil Tua Bisa Menjadi Infeksi Apabila Bumil Alami 5 Kondisi Ini
1. Kandidiasis Vagina
Kandidiasis vagina merupakan infeksi jamur yang umum terjadi sekaligus sering menyulitkan para wanita.
Namun kabar baiknya, jenis infeksi vagina ini tidak membahayakan bagi janin selama masa kehamilan atau persalinan.
2. Infeksi Streptokokus Grup B (GBS)
Streptokokus grup B adalah jenis bakteri yang ditemukan di vagina dan rektum pada sekitar 30–40% wanita.
Di trimester akhir kehamilan, Moms mungkin akan melakukan pemeriksan GBS.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan kapas ke dalam vagina, lalu hasilnya dikirim ke laboratorium untuk melihat adanya infeksi atau tidak.
3. Infeksi Gardnerella
Infeksi gardnerella atau vaginosis bakterial disebabkan oleh pertumbuhan berlebih pada bakteri, hingga menyebabkan bau dan keputihan yang tidak normal.
Kondisi ini biasa terjadi pada masa kehamilan sekaligus merupakan kondisi yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, Moms.
Kondisi ini dapat diobati dengan cara memasukkan antibiotik ke dalam vagina.
Baca Juga: Keluar Lendir saat Hamil Tua Bisa Dicegah Apabila Bumil Rutin Lakukan 8 Hal Ini
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR