Nakita.id - Kesehatan gigi anak sering diabaikan karena dianggap masih akan berganti sehingga rusak sedikit tidak apa-apa.
Padahal, kalau masalah gigi pada anak tidak ditangani atau diobati dengan cepat dan tepat, imbasnya akan sampai dia besar nanti.
Selain kerusakan gigi, masih ada sejumlah masalah gigi pada anak yang mencemaskan orang tua.
Disebut terlambat (delayed), jika sampai usia 2 tahun, si kecil belum juga menunjukkan tanda-tanda akan muncul gigi.
Namun bisa juga lantaran giginya memang tak ada. Jadi, ditunggu sampai kapan pun tetap tak muncul.
Penyebabnya bisa faktor keturunan, yaitu tak ada benih gigi, entah keseluruhan maupun sebagian. Hal ini bisa diketahui dari pemeriksaan rontgen.
Jika terlambat, berarti ia punya benih gigi. Namun keberadaan benih gigi hanya dapat diketahui oleh dokter gigi.
Biasanya lewat tanda-tanda, misal, gusi tampak pucat dan ada putih-putih, selain gusinya tampak agak menonjol seperti gigi hendak muncul.
Adapun penyebab keterlambatan, hingga kini tak diketahui pasti.
Dianjurkan untuk merangsang pertumbuhan gigi, misal, dengan makan makanan keras seperti wortel atau daging agar anak mau mengunyah.
Akan lebih baik bila rangsangan pertumbuhan gigi sudah dilakukan sejak anak mulai mendapatkan makanan padat pertama kali.
Baca Juga: Atasi Gusi Nyeri pada Bayi Tumbuh Gigi, Tidak Harus dengan Obat Bayi Bisa Lakukan Cara Ini Ya Moms
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR