Lainnya yang juga mengandung timbal ialah: pensil dan krayon yang bercat; baterai (meski cuma memegang, tetap saja ada timbal yang menempel di tangan).
Juga pada produk plastik, terutama warna hitam yang sering digunakan sebagai pot tanaman; asap kendaraan yang menggunakan bensin bertimbal; dan air minum yang melalui pipa.
Jika timbal terhirup, akan masuk ke paru-paru dan menimbulkan penyakit yang berkaitan dengan saluran pernafasan, seperti ISPA.
Anak mudah terkena sakit pernafasan, misal, sering banyak lendir meski tidak flu atau jadi sakit-sakitan.
Memang tak parah, tapi tak kunjung sembuh.
Gejala keracunan timbal pada anak bisa berupa fisik lemah, berat badan turun, cengeng, muntah, sakit kepala, kram usus (kolik), sembelit, tanda-tanda kerusakan ginjal, hingga gerakan yang abnormal.
Gejala awal yang timbul, anak jadi rewel, tak nafsu makan, dan aktivitas bermainnya menurun.
Bila timbal masuk dalam darah, maka darah yang mengalir ke seluruh tubuh penuh dengan sisa-sisa kotoran dan harus dicuci di ginjal sebelum masuk ke jantung untuk dipompa lagi ke seluruh tubuh.
Nah, timbal bisa mengendap di ginjal dan lama-lama akan mengganggu fungsi ginjal.Bila kadar timbalnya tinggi, akan diendapkan pula di pangkal rambut dan di sumsum tulang.
Bahayanya, bila tubuh memerlukan kalsium sangat tinggi dan ternyata tubuh kekurangan kalsium, maka timbal akan menggantikan fungsi kalsium.
Tentunya akan beracun karena tulang mengandung timbal. Akibatnya, bisa terjadi kanker tulang.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR