Selain itu, timbal pun akan sampai ke otak lewat aliran darah yang bertugas mensuplai oksigen ke otak.
Keracunan timbal terjadi secara perlahan dan lama-kelamaan dapat mengakibatkan kerusakan otak dengan gejala retardasi mental (kecerdasan menurun), kejang, bahkan sampai koma.
Kadar timbal yang tinggi dapat menurunkan IQ sebesar 2,5 poin.
Untuk lelaki dewasa, timbal bisa memicu tekanan darah tinggi, menurunnya fungsi reproduksi, dan membuat sperma jadi tak aktif.
Pada ibu hamil akan rawan terhadap keguguran. Bayi yang dilahirkan pun memiliki BB rendah. Pada remaja, akan mempengaruhi saraf otaknya.
Ia jadi lebih agresif, mudah marah, dan antisosial.
Keracunan timbal sulit diobati karena timbal merupakan logam berat yang bersifat akumulatif hingga tak dapat dikeluarkan.
Hanya gejala penyakitnya yang bisa diobati. Tapi jika timbal sudah sampai di otak, amat sulit diobati karena sudah terjadi kerusakan permanen.
Upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi bahya timbal dengan menghindari penggunaan produk-produk yang mengandung timbal. Latih anak menggunakan masker, minimal sapu tangan, bila keluar rumah.
Akan lebih baik lagi jika di rumah ditanam pepohonan untuk menyerap debu jalanan yang mengandung timbal agar tak langsung masuk ke rumah.
Pohon harus disiram teratur agar debu yang menumpuk di daun luruh, tak sempat terbang ke dalam rumah terbawa angin. Selain itu, jaga dan perbaiki nutrisi untuk mengimbangi bahaya timbal. Nutrisi bisa membantu mencegah terjadinya penyakit-penyakit dan penurunan IQ. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: 3 Tanda Alat Masak di Rumah Harus Segera Diganti dengan yang Baru
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR