Nakita.id - Bikin semua orang jantungan karena belum lama ini harga telur ayam di pasar naik drastis!
Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata telur ayam sejak 24 Agustus 2022 di 34 provinsi adalah Rp31.000 per kilogram (kg).
Harga telur ayam kemarin bahkan bertahan hingga hari ini.
Jadi pada Kamis 25 Agustus 2022 harga telur ayam masih di harga yang sama, yaitu Rp31.000 untuk 1 kg.
Harga tersebut naik 1,64 persen dibandingkan harga rata-rata di minggu sebelumnya yaitu 18 Agustus 2022 yang sebesar Rp30.500 per kg.
Berdasarkan grafik nasional data Kementerian Perdagangan, terkait disparitas telur ayam ras, Provinsi Papua menjadi wilayah yang harga rata-rata telur ayam termahal yaitu Rp39.689 per kg.
Kemudian di tempat kedua ada Kalimantan Utara yang harga telur di wilayah tersebut senilai Rp37.250 per kg.
Kemudian Sulawesi Tengah dan Maluku, serta Sulawesi Tenggara yang masing-masing memiliki harga telur ayam Rp36.200 per kg, Rp34.725 per kg, dan Rp33.367 per kg.
Untuk di DKI Jakarta, harga telur berada di level Rp30.727 per kg.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap dua faktor utama yang menyebabkan harga komoditas telur ayam melonjak.
Ia menjelaskan, harga telur sudah dijual di atas Rp30.000 saat dirinya pertama menjadi kali menjabat sebagai Mendag.
Namun harga itu sempat turun menjadi Rp26.000 per kilogram.
Dengan Rp26.000 per kg, Zulkifli menyebut harga itu tak layak bagi para penjual telur ayam. Sehingga, para para indukan ayam dilakukan apkir dini atau disembelih.
"Waktu saya duduk pertama Rp32.000 turun sampai Rp26.000, sekarang naik lagi.
Ya sebabnya itu karena terlalu murah jadi apkir dini," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).
"Apa yang disebut dengan apkir dini. Jadi induknya itu, induknya (ayam) yang petelur itu disembelih, dijual," ujarnya menambahkan.
Zulkifli Hasan juga menjelaskan alasan apkir dini tersebut. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak harga telur ayam yang sempat anjlok. Adapun apkir dini pun melibatkan perusahaan besar telur ayam ini.
"Kalau terlalu murah dipotong, dijual induknya.
Kan ada induk ayam bertelur, diapkir atau disembelih, dijual agar enggak nelur lagi, telur sedikit harga naik," katanya.
Kemudian faktor kedua adalah karena Kementerian Sosial (Kemensos) mengakumulasi bantuan sosial dalam waktu tiga bulan. Bansos tersebut, lanjut Zulkifli, mayoritas berupa telur ayam.
Lebih lanjut, berikut daftar harga telur di Indonesia:
1. Jambi: Rp25.400
2. Bali: Rp27.300
3. Sulawesi Selatan: Rp27.350
4. Sulawesi Utara: Rp27.900
5. Sumatera Barat: Rp28.000
6. Kepulauan Riau: Rp28.350
7. Riau: Rp28.500
8. DI Yogyakarta: Rp28.750
9. Lampung: Rp28.950
10. Sumatera Selatan: Rp28.950
11. Bengkulu: Rp29.400
12. Jawa Tengah: Rp29.650
Baca Juga: Mahal Banget! Harga Telur Tembus Rp31 Ribu Per Kilo, Berikut Bahan Penggantinya untuk Membuat Kue
13. Kalimantan Barat: Rp29.800
14. Sumatera Utara: Rp29.850
15. Jawa Timur: Rp29.950
16. Aceh: Rp30.550
17. Jawa Barat: Rp30.700
18. DKI Jakarta: Rp30.850
19. Kalimantan Tengah: Rp31.050
20. Kalimantan Selatan: Rp31.750
21. Nusa Tenggara Timur: Rp31.750
22. Sulawesi Tenggara: Rp31.950
23. Kalimantan Utara: Rp32.100
Baca Juga: Harga Telur Melonjak, Begini Cara Menyimpan Telur Agar Tahan Lama
24. Nusa Tenggara Barat: Rp32.150
25. Maluku Utara: Rp32.900
26. Sulawesi Tengah: Rp34.600
27. Gorontalo: Rp36.850
28. Papua: Rp39.650
29. Banten: Tidak Ada Data
30. Kalimantan Timur: Tidak Ada Data
31. Kepulauan Bangka Belitung: Tidak Ada Data
32. Maluku: Tidak Ada Data
33. Papua Barat: Tidak Ada Data
34. Sulawesi Barat: Tidak Ada Data
Baca Juga: Karena Mahal Telur Ayam Pecah Jadi Primadona di Bandung, Waspada Infeksi Salmonella!
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR