Hipotensi ortotostatik merupakan penurunan tekanan darah yang terjadi ketika kita tiba-tiba berdiri kemudian merasa pusing hingga berisiko pingsan.
Jika Moms mengalami hal ini saat melakukan diet air putih, sebaiknya segera hentikan karena diet ini mungkin tidak cocok untuk Moms.
4. Kematian mendadak
Melansir dari Lifehack, ada banyak kasus kematian mendadak ketika melakukan diet air putih.
Penyebab meninggalnya antara lain karena asidosis laktat akut dan jantung sudah lemah sebelumnya karena obesitas.
5. Memperparah sakit
Orang-orang dengan kondisi medis berikut ini sebaiknya meminta saran terlebih dahulu kepada dokter jika ingin melakukan diet air putih.
Pasalnya, diet air putih bisa jadi memperparah kondisi mereka.
- Asam urat, diet air putih dapat meningkatkan produksi asam urat.
- Diabetes, diet air putih dapat meningkatkan risiko efek samping pada diabetes tipe 1 dan tipe 2.
- Sakit ginjal kronis, diet air putih dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal orang yang menderita penyakit ginjal kronis.
Baca Juga: Manfaat Diet Air Putih 7 Hari Memang Luar Biasa, Tapi Ada Pula Bahayanya yang Perlu Diwaspadai
- Gangguan makan, ada beberapa bukti bahwa diet air putih dapat mendorong gangguan makan seperti bulimia, terutama pada remaja.
Jika ingin melakukan diet air putih secara sehat, sebaiknya Moms melakukannya dalam jangka pendek (kurang dari 3 hari).
Selain itu, buatlah jeda yang agak lama, paling tidak sekitar 3 minggu baru melakukan diet lagi.
Moms juga bisa mencoba diet lain yang lebih aman seperti diet intermiten.
Ada baiknya Moms berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan unyuk diet air putih.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR