Nakita.id - Apakah Moms sedang memikirkan cara bagaimana anak lepas dari popok sekali pakai alias pospak?
Memang sesuai dengan pertambahan umurnya anak usia batita harusnya tak pakai pospak lagi.
Itu wajar sebab di usia ini, anak harus mulai diajarkan latihan ke toilet.
Demi kepraktisan sering menjadi alasan dipakainya popok sekali pakai (pospak) atau diapers hingga lewat masa batita.
Bukankah dengan pospak, orang tua tak perlu repot membersihkan bekas ompol anaknya ataupun menjemur kasur yang keompolan?
Cucian bertumpuk pun, dengan begitu bisa dihindari.
Alasan lain, orang tua tak sanggup menghadapi insiden yang terjadi selagi melatih anak ke toilet. Misalnya, masih mengompol di saat bermain, tidur atau tak dapat menahan keinginan BAB. Akibatnya, orang tua kembali mengandalkan pospak.
Bisa juga, toilet training malah tak diberikan karena kesibukan orang tua yang keduanya bekerja. Mereka terlalu lelah untuk secara kontinyu melatih anak batitanya. Nah, untuk gampangnya, dipakailah pospak.
Padahal, memakaikan pospak pada anak yang tak lagi bayi sama saja dengan membuatnya tidak belajar mandiri.
Kalau sudah ingin pipis atau BAB, ya, tinggal lakukan saja, tak perlu ada usaha berjalan ke kamar mandi atau belajar membersihkan bekas kotorannya.
Anak pun tak terlatih untuk bisa menahan BAB dan BAK. Akhirnya, sampai besar anak akan mengompol terus.
Dampak lain, pemakaian pospak menyebabkan iritasi kulit bila orang tua tidak care atau tak memperhatikan lama pemakaian.
Yang ekstrem, mungkin saja anak tak bisa pup kalau tidak pakai popok.
Yang terakhir ini harus dilihat penyebabnya, apakah memang secara psikologis dia merasa tak nyaman duduk di kloset ataukah ada hal lainnya.
Tentunya bila ingin anak lepas dari pospak, maka orang tualah yang harus memulai.
Tak mungkin anak berinisiatif sendiri menghentikan kebiasaan yang umumnya dimulai sejak bayi ini.
Kalaupun ada, mungkin karena ia mulai merasa tak nyaman, seperti kegerahan atau malu pada teman-temannya.
Bila sampai terjadi, tentunya orang tua harus memperhatikan keinginan anak.
Di luar itu, untuk dapat lepas dari pospak maka diperlukan masa transisi.
Anak pun harus diberi contoh, tak bisa hanya dinasehati.
Atau, orang tua langsung menyuruhnya duduk di kloset begitu anak ingin BAB.
Harap diingat, bila sebelumnya anak tak kenal dengan alat yang bernama kloset, tentunya perpindahan tersebut terlalu mengejutkan buatnya.
Kalau anak merasa tak nyaman duduk di atas kloset, ada kemungkinan ia ingin balik pakai pospak.
Jadi, orang tua atau orang di rumah sebaiknya membiarkan adanya masa transisi untuk mengenalkan toilet kepada anak.
Jangan lupa untuk memberinya contoh lebih dulu. Kalau anak ingin pipis, ajaklah ia ke toilet.
Kemudian, minta dia duduk di kloset dengan alat bantu duduknya, setelah kita memberi contoh. Dengan alat bantu, anak dapat duduk seimbang. Saat berjalan menuju toilet, anak pun berlatih menahan keinginan buang airnya.
Bisa juga, toilet training ini diawali dengan pengenalan kloset mainan yang desainnya dibuat menarik bagi anak.
Pertama, beri anak kesempatan untuk mengenali bentuknya, kemudian ceritakan kegunaannya. Tentu, dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.
Lalu, jika anak ingin BAK atau BAB, biasakan ia untuk duduk di klosetnya itu.
Selanjutnya, ajak anak untuk melihat bagaimana kita membuang kotorannya ke dalam kloset. Secara visual, anak jadi mengerti guna kloset, yaitu sebagai tempat membuang tinja.
Perlihatkan juga bagaimana cara menyiram kotorannya. Lama-lama anak akan tertarik menggunakan kloset, karena baginya itu adalah pengalaman baru yang menyenangkan.
Agar tetap menyenangkan, jangan sekali-kali toilet training diberikan sambil marah-marah. Tak perlu menyalahkan anak bila ia belum dapat merasa nyaman duduk di atas kloset. Bisa-bisa anak jadi stres dan masa transisi berlangsung lebih lama.
Bukan tak mungkin jika kemudian anak menolak didudukkan di kloset. Kalau sudah seperti itu, tujuan mengajarkan kemandirian juga tak tercapai. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Jangan Sembarangan Beli Obat, Begini Cara Mengobati Iritasi Akibat Popok Bayi yang Baik dan Benar
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR