Darjanti menyadari betul setelah melahirkan pasangan suami istri bisa saja sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Seperti ayah yang kembali melanjutkan rutinitasnya dengan bekerja.
Sedangkan ibu harus berkutat mengurus segala keperluan rumah tangga dan bayi.
Perubahan seperti inilah yang kerap membuat ibu mengalami baby blues.
"Suami balik lagi kerja, sementara istri kondisinya kurang fit, harus ngurus keluarga, nah ini kadang ada istilah baby blues," tutur Darjanti.
Baby blues sendiri kerap terjadi pascapersalinan.
Namun hal ini tidak akan terjadi apabila suami dan keluarga menjadi pendukung nomor satu.
Dads dan keluarga lainnya bisa turut serta membantu apa saja yang dibutuhkan untuk menyukseskan pemberian ASI.
"Itu tidak akan terjadi kalau suami dan support system di dalam keluarga berfungsi," terangnya.
Dukungan orang terdekat dapat memengaruhi kelancaran produksi ASI.
Hubungan yang baik bisa meningkatkan hormon oksitosin yang mana menentukan kualitas ASI.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR