Chlorpheniramine maleate (CTM) adalah zat aktif yang digunakan untuk mengobati gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria.
Sementara, Guaifenesin atau Glyceryl Guaiacolate (GG) adalah ekspektoran, yaitu obat yang bekerja dengan cara meningkatkan volume dan mengurangi viskositas mukus dari trakea dan kronkus.
Dengan demikian, dahak mudah dikeluarkan dari saluran pernafasan lewat mekanisme batuk.
Adanya bahan-bahan ini dapat meredakan rasa sakit, alergi, dan batuk berdahak.
Meski terjual secara bebas, terdapat beberapa hal yang perlu diberhatikan saat membeli obat ini.
Yang pertama adalah mengenai dosis pemberian obat yang tepat sesuai dengan usia bayi.
Anak kurang dari 1 tahun: Moms dapat memberikan dosis setengah sendok takar atau 2,5 ml, sebanyak 3 kali sehari.
Anak 1 tahun - 4 tahun: Anak dengan usia ini dapat diberikan sebanyak 1 sendok takar atau 5 ml, 3 kali dalam sehari.
Anak 8 tahun - 12 tahun: Dosis untuk anak yang lebih besar bisa diberikan 2 sendok takar atau 10 ml), 3 kali sehari.
Kendati demikian, sangat disarankan untuk memberikan obat Uni Baby Cough Syrup untuk bayi yang berusia 6 bulan ke atas.
Jadi, hindari untuk memberikan obat-obatan, termasuk Uni Baby Cough Syrup untuk bayi 6 bulan ke bawah tanpa pantauan dari dokter ya, Moms.
Baca Juga: Obat Bayi Sanmol Drops Aman untuk Si Kecil? Bagaimana Efek Sampingnya?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR