Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai cara berperan sama mengatasi anak tantrum.
Memang mengasuh anak bukan hanya kewajiban ibu saja, ayah juga harus berperan sama di dalamnya.
Ayah harus berperan sama dengan baik supaya anak dekat dengan ayahnya serta istri menjadi semakin dekat dengan suaminya.
Salah satu hal yang kerap dipertanyakan orangtua adalah bagaimana cara mengatasi tantrum anak di depan umum.
Contoh kasusnya ketika Moms dan Dads berada di supermarket kemudian Si Kecil menginginkan sekantung permen cokelat.
Saat orangtua mengambil darinya, Si Kecil melemparkannya ke lantai dan berteriak.
Memang di tahun-tahun pertama balita kerap mengalami tantrum.
Balita belajar bahwa mereka adalah anak kecil yang mandiri, namun seringkali memiliki keterbatasan dalam menyampaikan maksud dan mengkomunikasikan keinginan.
Pada tahun-tahun awal balita jadi tantangan Moms dan Dads untuk mengajari anak seputar batasan perilaku yang pantas dan tidak pantas.
Sebab, keberhasilan Moms dalam mengajari anak mengenai hal pantas dan tidak pantas akan berdampak pada keseuksesan Si Kecil kelak.
Jadi, apa yang harus dilakukan Dads menghadapi anak tantrum?
Baca Juga: Tak Cukup dengan Kata-kata, Begini Cara Berperan Sama Mengajarkan Anak untuk Rendah Hati
Berikut ulasannya melansir Father Hood:
Tetap tenang dan terkendali
Kehilangan kesabaran kemudian membentak anak hanya bisa memperburuk amarahnya.
Dads perlu mengajari anak untuk sabar dengan memberikan contoh.
Ajari anak untuk memberi label dan mengatasi perasaan mereka
Anak kecil kerap sulit mengungkapkan kata-kata untuk menjelaskan emosinya.
Anak kerap mengungkapkan rasa kemarahan, kesedihan, frustasi, dan kekecewaan dengan menangis.
Sebaiknya ajari anak untuk membicarakan perasaannya.
Misal ketika anak menangis saat kakek neneknya pergi, maka Dads bisa berkata 'Saya tahu Anda sedih karena kakek dan nenek pergi. Mari kita melambaikan tangan kepada mereka dan membuat rencana untuk segera bertemu dengan mereka'.
Menghargai perilaku positif
Penting bagi Dads menghargai perilaku positif anak misalnya ketika anak membantu pekerjaan, mengucapkan kata 'maaf' atau terimakasih dan sebagainya.
Dads bisa memberikan penghargaan dengan memujinya, memeluk atau menciumnya.
Membarikan penghargaan pada sikap positif anak bisa mengajarkan anak-anak untuk berpikir tentang bagaimana tindakan Si Kecil mempengaruhi orang lain.
Memberikan konsekuensi sesuai usia
Hindari meneriaki anak atau memukul ketika anak melakukan pelanggaran.
Sebaiknya jelaskan kepada Si Kecil mengenai pelanggaran apa yang dilakukan.
Penting untuk memberikan konsekuensi sesuai usia.
Mencegah situasi yang bisa menciptakan tantrum sebelumnya
Balita berkembang dengan keteraturan dan perubahan besar dalam rutinitas bisa menyebabkan Si Kecil kesulitan.
Sebaiknya terapkan kehidupan teratur seperti waktu tidur siang, waktu makan, camilan, dan sebagainya.
Sebaiknya jika bepergian pastikan untuk mengemas makanan ringan dan bantal yang nyaman.
Sebaiknya beri anak waktu tenang seperti misalnya tidur siang yang nyaman untk menghindari anak tantrum kemudian.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Menjadi Role Model untuk Anak, Manfaatnya Si Kecil Tumbuh dengan Baik dan Sehat
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR