Nakita.id - Saat bayi sakit tentu orangtua sangat merasa prihatin.
Juga, selain masalah memikirkan kesembuhannya, orangtua juga pusing tujuh keliling mencari cara agar bayi gampang minum obat yang diberikan dokter.
Sejak dulu hingga kini, masih ada saja orang tua yang memberi obat kepada bayinya dengan cara dicekoki.
Agar tak berontak saat dicekoki, biasanya tubuhnya dibedong, dipegang kepalanya, lalu obat dimasukkan ke mulutnya.
Kadang malah sambil memencet hidung si kecil dengan harapan obat cepat masuk alias tertelan.
Padahal, mencekok bayi, apalagi sampai memencet hidungnya, hanya akan membuatnya tersedak dan bisa mengancam jiwanya.
Bayi pun bisa trauma terhadap obat, dokter, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan persoalan sakit.
Jangan sekali-kali berbohong dengan mengatakan obatnya manis padahal pahit. Katakan saja bahwa obatnya memang pahit tapi obatnya bisa membuat dia sembuh.
Jangan pula berbohong dengan mengatakan minum jus jeruk manis, misal, padahal sudah dicampur obat.
Jika bayi sampai tahu dalam jus tersebut terdapat obat, ia akan kesal dan sulit percaya lagi pada orang tuanya. Selain, bukan tak mungkin ia malah jadi tak suka jus jeruk manis.
Yang terbaik, bangunlah suasana menyenangkan sebelum acara minum obat dimulai. Ajak bayi bermain, bernyanyi, atau bercakap-cakap yang dikaitkan dengan manfaat obat. Pendeknya, usahakan bayi bahagia dulu dan tak merasa dipaksa sebelum obat masuk ke mulutnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR