Ibu bertubuh kecil tak selalu berarti janinnya ikut-ikutan kecil.
Justru ada kemungkinan, janinnya besar. Ini bisa terjadi karena mungkin fungsi ari-arinya maksimal, air ketubannya bagus, jadi segalanya pun bagus.
Tentunya janin besar dikatakan bagus bila sesuai umurnya, bukan makrosomi (bayi sangat besar). Kalau itu yang terjadi, patut dicurigai ibu menderita penyakit diabetes.
Mungkin saat itu diabetesnya tak timbul, tapi suatu ketika bisa muncul.
Makanya ibu-ibu yang melahirkan bayi di atas 4 kg, sebaiknya hati-hati. Suatu ketika bisa saja ia diabetik.
Sebaliknya, ibu besar belum tentu janinnya ikut besar. Ada, kok, yang ibunya gede tapi janinnya kecil.
Bahkan kecil sekali seakan terhambat pertumbuhannya.
Bila ini yang terjadi, harus diteliti penyebabnya, apakah plasentanya tak ada masalah, suplai makanan ke bayi berjalan lancar atau bermasalah. Untuk itu bisa dilihat lewat USG.
Pertumbuhan janin yang normal sesuai usianya adalah di usia kehamilan 20 minggu, berat janin kira-kira 1/2 kg, usia kehamilan 36 minggu harus mencapai 2,5 kg dan selanjutnya mendekati kelahiran, beratnya harus mencapai 3 kg.
Jika pertumbuhan janin tak sesuai, harus diteliti sebab-sebabnya, misalnya ada-tidaknya kelainan anggota tubuh, kelainan ginjal yang menyebabkan hidramnion atau bagaimana sistem pencernaannya.
Semuanya harus diteliti lewat USG. (Sumber: Tabloid Nakita)
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR