Tak pelak lagi, orang tua sebaiknya mengenali dan memantau pertumbuhan serta perkembangan bayi secara keseluruhan.
Ada banyak cara mengenali dan memantau perkembangan otak.
Salah satunya, yang paling dini melihat bagaimana anak bisa mengenali seseorang.
Artinya, sejak kapan anak melakukan kontak sosial.
Biasanya, anak usia 1 hingga 2 bulan sudah bisa diajak berkomunikasi. Lewat tawa, misal. Jika ia tertawa senang saat diajak bercanda, berarti perkembangannya normal.
Kalau sampai usia 2 bulan bayi belum menunjukkan kontak sosial, kemungkinan ada sesuatu yang tak normal.
Cara lain, perhatikan bagaimana interpretasi bayi saat melihat sebuah objek dan apakah ia berupaya mengambil objek tersebut.
Ini untuk melihat kemampuan visual yang digabungkan dengan kemampuan motorik halus. Biasanya ini terjadi saat bayi usia 4-5 bulan.
Berikutnya, saat anak berumur 1 tahun, bisa dilihat dari kemampuannya berbicara. Apakah ia sudah mampu bisa bicara atau belum. Yang sering terjadi bila anak mengalami gangguan, orang tua tak segera mengambil tindakan.
Misal, saat merasa ada sesuatu yang tak beres dengan anaknya, yang muncul justru perasaan menolak (reject), tak mau mengakui bahwa memang ada yang tak beres pada anaknya. Reaksi berikut adalah menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar.
Padahal, jika muncul kecurigaan atau keluhan seberapa pun kecilnya, sebaiknya segera periksa ke dokter. Makin ditunda, kemungkinannya akan makin buruk dampaknya. (Sumber: Tabloid Nakita)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR