Fungsinya, menjaga suhu tubuh janin dan mencegah infeksi di rahim.
Lapisan yang disebut verniks kaseosa itu akan menghilang sendiri dalam beberapa hari sesudah kelahiran.
Di luar kandungan, verniks ini harus segera dibersihkan karena akan menjadi tempat tumbuh kembang kuman.
Setelah dibersihkan, akan tampak permukaan kulitnya yang cenderung mengelupas dan lapisan yang mengelupas itu tampak seperti kertas.
Ketika bayi menangis, kulitnya akan berwarna merah sekali atau merah kebiruan, apalagi kalau menangisnya kuat. Di permukaannya tampak berbintik-bintik akibat perubahan suhu kulit sementara.
Antara kulit tubuh bagian atas –-dari dahi ke kemaluan-- dan bagian bawah memiliki perbedaan warna yang jelas yang disebut perubahan warna harlequin.
Perubahan ini bersifat sementara dan tak berbahaya.
Kemungkinan, kulit bayi yang baru lahir dilapisi bulu/rambut imatur yang disebut lanugo.
Bulu-bulu ini terasa halus dan lunak. Biasanya banyak tumbuh di kepala, dahi, pelipis, pundak, dan punggung.
Lanugo akan menghilang pada dua bulan kehidupan awalnya dan di kepala, ia akan digantikan oleh rambut biasa. (Sumber: Tabloid Nakita)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR