Nakita.id - Bila orangtua mengharapkan bayi yang baru lahir terlihat seperti bayi di dalam iklan atau bayi di foto-foto majalah mungkin akan sedikit kecewa.
Sebab, umumnya bayi yang baru lahir kulitnya merah dan mengelupas.
Tidak seperti bayi dalam iklan yang kulitnya putih, mengkilap dan berkilau.
Jangan kecewa dulu jika si buah hati yang dinanti-nantikan ternyata lahir dengan kulit terkelupas, penuh bulu-bulu hitam, serta berwajah bengep.
Memang begitu umumnya penampilan bayi baru lahir.
Jika tak punya gambaran sama sekali, ayah dan ibu seringkali cemas melihat tampilan bayinya yang baru lahir.
Terutama, jika selama ini bayi-bayi yang kita lihat memiliki kulit bersih dan kencang, mata jernih, serta potongan wajahnya sudah menampakkan raut rupawan.
Jangan salah, bayi-bayi yang lucu itu pada saat baru dilahirkan juga tampak seperti itu.
Asalkan fisiknya normal dan menunjukkan tingkat adaptasi yang baik, rasa kecewa itu tak perlu ada.
Nah, seperti apa, sih, penampilan bayi yang baru 1-2 hari keluar dari rahim ibunya?
Baca Juga: Ini Dia 3 Cara Atasi Perut Kembung Bayi Baru Lahir dengan Cara Alami
Saat lahir, seluruh tubuh bayi dilapisi zat seperti lemak yang berwarna putih kotor.
Fungsinya, menjaga suhu tubuh janin dan mencegah infeksi di rahim.
Lapisan yang disebut verniks kaseosa itu akan menghilang sendiri dalam beberapa hari sesudah kelahiran.
Di luar kandungan, verniks ini harus segera dibersihkan karena akan menjadi tempat tumbuh kembang kuman.
Setelah dibersihkan, akan tampak permukaan kulitnya yang cenderung mengelupas dan lapisan yang mengelupas itu tampak seperti kertas.
Ketika bayi menangis, kulitnya akan berwarna merah sekali atau merah kebiruan, apalagi kalau menangisnya kuat. Di permukaannya tampak berbintik-bintik akibat perubahan suhu kulit sementara.
Antara kulit tubuh bagian atas –-dari dahi ke kemaluan-- dan bagian bawah memiliki perbedaan warna yang jelas yang disebut perubahan warna harlequin.
Perubahan ini bersifat sementara dan tak berbahaya.
Kemungkinan, kulit bayi yang baru lahir dilapisi bulu/rambut imatur yang disebut lanugo.
Bulu-bulu ini terasa halus dan lunak. Biasanya banyak tumbuh di kepala, dahi, pelipis, pundak, dan punggung.
Lanugo akan menghilang pada dua bulan kehidupan awalnya dan di kepala, ia akan digantikan oleh rambut biasa. (Sumber: Tabloid Nakita)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR