Nakita.id – Berat badan menjadi salah satu indikator pertumbuhan yang paling jadi perhatian.
Apabila pada usia tertentu berat badan anak tidak mencapai angka yang sesuai patut dicurigai adanya gangguan.
Kelebihan berat badan yang berlebih pada anak memang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Alasan inilah yang kemudian banyak orangtua ingin menurunkan berat badan jika mereka mengalami obesitas.
Penurunan berat badan adalah ketika tubuh kehilangan lemak, massa otot, dan cairan, yang menyebabkan hilangnya total massa tubuh.
Orang tua dapat mempertimbangkan penurunan berat badan yang disengaja untuk anak mereka yang kelebihan berat badan di bawah bimbingan dokter anak.
Namun, penurunan berat badan yang tidak disengaja terjadi secara tiba-tiba bukanlah kondisi yang ideal.
Penyebab penurunan berat badan yang tidak disengaja biasanya tidak berbahaya dan dapat ditangani.
Namun jika anak menunjukkan gejala lain yang menyertai dalam perunanan berat badan maka inilah yang jadi masalah.
Dilansir dari Moms Junction, beberapa gejala penyerta dalam penurunan berat badan yang tidak normal antara lain:
Kantuk berlebihan atau insomnia, kehilangan selera makan, muntah, diare, atau sembelit, dehidrasi dan buang air kecil berkurang, batuk dan sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam.
Penyebab penurunan berat badan anak
Jika anak kehilangan beberapa kilogram secara tiba-tiba, maka beberapa hal ini bisa jadi alasannya.
1. Kebiasaan makan yang buruk
Anak-anak harus makan makanan yang seimbang untuk pertumbuhan, perkembangan, dan makanan yang tepat.
Ketika anak-anak tidak makan dengan benar atau makan lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan, mereka kehilangan berat badan.
Kondisi ini bersifat sementara dan sembuh segera setelah anak mulai makan makanan yang optimal secara kalori dan seimbang.
2. Gangguan gastrointestinal
Gangguan gastrointestinal, seperti penyakit radang usus dan penyakit celiac, sering memengaruhi pencernaan dan penyerapan makanan yang tepat.
Selain itu, mereka mempengaruhi nafsu makan anak, mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak disengaja dari waktu ke waktu.
3. Penyakit jangka pendek
Penyakit jangka pendek, seperti flu biasa atau flu perut, dapat membuat anak-anak kehilangan berat badan.
Tergantung pada tingkat keparahan infeksi, penurunan berat badan bisa ringan atau berat. Sebagian besar anak mendapatkan kembali berat badan mereka yang hilang segera setelah penyakit mereka diobati.
4. Peristiwa yang membuat stres
Kejadian seperti perceraian orangtua, perubahan lingkungan, dan peristiwa kehidupan yang membuat stres bagi anak-anak,
Stres kronis yang disertai dengan kecemasan dan depresi dapat membawa perubahan pola makan, seperti kurang makan atau kehilangan nafsu makan, yang mengakibatkan penurunan berat badan.
5. Masalah hormonal
Masalah hormonal, seperti penyakit Addison, hipertiroidisme, dan diabetes tipe-1, memengaruhi metabolisme seseorang yang mengakibatkan penurunan berat badan.
Anak-anak dengan masalah hormonal cenderung menunjukkan gejala tambahan, seperti sakit perut, muntah, dan diare, berdasarkan jenis gangguannya.
6. Kelainan genetik
Kelainan genetik tertentu, seperti cystic fibrosis, dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Fibrosis kistik menampilkan penurunan berat badan yang tidak disengaja meskipun anak memiliki nafsu makan yang berlebihan.
Beberapa kelainan genetik mempengaruhi tingkat enzim yang sehat dalam tubuh, menyebabkan hilangnya otot dan lemak, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Baca Juga: 4 Penyakit yang Menyebabkan Anak Kurus Padahal Doyan Makan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR