Tergantung pada tingkat keparahan infeksi, penurunan berat badan bisa ringan atau berat. Sebagian besar anak mendapatkan kembali berat badan mereka yang hilang segera setelah penyakit mereka diobati.
4. Peristiwa yang membuat stres
Kejadian seperti perceraian orangtua, perubahan lingkungan, dan peristiwa kehidupan yang membuat stres bagi anak-anak,
Stres kronis yang disertai dengan kecemasan dan depresi dapat membawa perubahan pola makan, seperti kurang makan atau kehilangan nafsu makan, yang mengakibatkan penurunan berat badan.
5. Masalah hormonal
Masalah hormonal, seperti penyakit Addison, hipertiroidisme, dan diabetes tipe-1, memengaruhi metabolisme seseorang yang mengakibatkan penurunan berat badan.
Anak-anak dengan masalah hormonal cenderung menunjukkan gejala tambahan, seperti sakit perut, muntah, dan diare, berdasarkan jenis gangguannya.
6. Kelainan genetik
Kelainan genetik tertentu, seperti cystic fibrosis, dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Fibrosis kistik menampilkan penurunan berat badan yang tidak disengaja meskipun anak memiliki nafsu makan yang berlebihan.
Beberapa kelainan genetik mempengaruhi tingkat enzim yang sehat dalam tubuh, menyebabkan hilangnya otot dan lemak, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Baca Juga: 4 Penyakit yang Menyebabkan Anak Kurus Padahal Doyan Makan
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR