Nakita.id - Berikut adalah sederet pantangan aktivitas untuk ibu hamil agar janin tumbuh sehat.
Namanya juga ibu hamil, kondisi tubuh sangat berbeda ketika tidak hamil.
Pasalnya, ketika hamil, Moms bertanggung jawab atas nyawa calon buah hati Moms.
Moms pasti juga ingin melihat janin berkembang menjadi bayi, kemudian lahir dengan sehat dan sempurna, bukan?
Agar hal tersebut bisa terwujud, Moms harus menghindari kegiatan yang bisa membahayakan janin.
Salah satunya adalah kegiatan yang bisa membuat Moms keguguran.
Keguguran menjadi salah satu momok ibu hamil karena Moms tidak akan bisa melihat buah hati lahir ke dunia.
Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut, tolong kali ini jangan melakukan hal-hal yang membahayakan.
Apa saja aktivitas yang dilarang dilakukan oleh ibu hamil?
Melansir dari Mom Junction, berikut aktivitas yang harus dihindari agar ibu hamil sehat dan janinnya tumbuh dan lahir dengan sempurna.
1. Angkat beban
Baca Juga: 12 Makanan Pantangan Ibu Hamil, Ada Apa Saja? Penting Diperhatikan Moms!
Olahraga berat seperti mengangkat beban dapat membuat punggung dan panggul jadi tegang.
Hal ini dapat menyebabkan kebocoran dan meningkatkan kemungkinan pelvic organ prolapse (rahim masuk ke dalam vagina).
Namun, apabila ibu hamil terpaksa mengangkat benda berat, coba pegang erat-erat benda tersebut dengan tubuh kita.
Caranya, tekuk lutut perlahan dan jangan melibatkan punggung saat mengangkat benda.
2. Olahraga posisi tengkurap
Ibu hamil tidak boleh tengkurap, apalagi olahraga dengan posisi tersebut.
Olahraga tengkurap misalnya, pilates, yoga, atau push up.
Hal ini karena berbaring dalam posisi yang tidak nyaman seperti tengkurap dapat melukai bayi.
Aktivitas fisik ini bisa menyebabkan konsekuensi pada janin dalam kandungan.
3. Lari dan jogging
Berlari dan jogging tidak boleh dilakukan saat hamil di trimester pertama.
Apabila ibu hamil ingin melakukan aktivitas fisik supaya bisa banyak bergerak, cobalah olahraga ringan seperti jalan kaki.
4. Bersepeda
Mengendarai sepeda di jalan yang ramai dan jalur yang sepi mungkin tidak aman.
Alternatif yang lebih aman adalah mengendarai sepeda statis di rumah.
Namun, olahraga dengan sepeda statis hanya boleh dilakukan sampai kehamilan di trimester kedua saja.
5. Berkuda
Berkuda merupakan aktivitas yang sangat berbahaya selama kehamilan.
Menunggang kuda memiliki resiko besar untuk terjatuh.
Apalagi, kita tidak pernah bisa memprediksi bagaimana kuda akan bereaksi saat ditunggangi.
Nah, itu dia Moms aktivitas yang tidak boleh dilakukan saat masa kehamilan agar janin yang ada dalam kandungan sehat hingga hari persalinan nanti.
Semoga Moms konsisten dengan hal tersebut untuk menjaga calon buah hati Moms, ya!
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR