Nakita.id - Moms mungkin bertanya-tanya bolehkah berhubungan intim saat hamil muda, amankah hal tersebut dilakukan?
Berhubungan intim saat hamil muda memang masih menjadi kekhawatiran para pasangan suami istri.
Bagaimana tidak? Berhubungan intim saat hamil muda disebut bisa memicu terjadinya keguguran.
Trimester pertama kehamilan bisa dibilang momen-momen paling kurang menyenangkan.
Moms akna merasakan tanda kehamilan seperti mual dan muntah.
Perasaan was-was juga akan menghantui karena ketakutan kehilangan si Kecil.
Moms mungkin memilih untuk menghindari sejumlah hal, termasuk melakukan hubungan intim.
Rasa was-was berhubungan intim saat hamil sangatlah normal.
Lantas, bagaimana sebenarnya aturan hubungan intim saat hamil?
Amankah Moms berhubungan intim di awal kehamilan.
Melansir dari Healthline, berikut sejumlah hal yang perlu Moms tahu tentang seks di awal kehamilan.
Ketika usia kehamilan masih sangat muda, wajar apabila Moms menghindari hubungan intim.
Kabar baiknya, hubungan intim sebenarnya aman dilakukan sepanjang sembilan bulan kehamilan. Termasuk di trimester pertama.
Kecuali jika dokter menyarankan Moms untuk menghindari hubugan intim untuk sementara waktu.
Hal ini biasanya karena kehamilan Moms dianggap berisiko.
Terlepas dari ini, tidak ada alasan Moms menghindari hubungan intim.
Otot di sekitar rahim, juga cairan ketuban akan melindungi janin.
Jadi Moms tidak perlu takut hubungan seks akan menyakiti si Kecil.
Ini karena penis tidak dapat menyentuh janin di dalam rahim.
Risiko keguguran di trimester pertama terbilang lebih tinggi ketimbang trimester lain.
Dan biasanya, keguguran ini terjadi ketika usia kehamilan sebelum 13 minggu.
Tapi perlu diketahui kalau hubungan intim bukan menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Ramuan Hubungan Suami Istri yang Dijamin Bikin Moms Orgasme Malam Ini, Yuk Dads Lakukan Hal Ini!
Banyak alasan Moms bisa mengalami pendarahan ringan setelah berhubugan intim.
Sekitar 15-25 persen perempuan mengalami pendarahan di trimester pertama.
Tapi hal tersebut tidak berhubungan dengan hubungan seksual ibu hamil.
Keluarnya darah di awal kehamilan bisa menjadi tanda implantasi dari sel telur yang matang.
Lain halnya dengan pendarahan berat, hal ini tentu saja bukan kabar baik.
Tapi pendarahan berat umumnya juga bukan dikarenakan hubugan intim.
Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter ketika pendarahan:
1. Berlangsung lebih dari 1 atau 2 hari.
2. Warna darah merah gelap dan berat.
3. Mengalami nyeri, demam dan kontraksi.
Semoga membantu, Moms!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR