Nakita.id - Cabai jadi salah satu komoditas hortikultura yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Sebagian besar masyarakat Tanah Air menggunakan cabai untuk memasak.
Rasa pedas yang ditimbulkan dari cabai bisa semakin menambah citarasa masakan.
Sehingga, makanan jadi lebih nikmat untuk disantap.
Sayangnya, harga cabai kerap mengalami kenaikan hingga membuat ibu rumah tangga pusing.
Moms tidak perlu khawatir karena ternyata ada cara supaya bisa menanam cabai dengan subur di rumah.
Jadi, Moms bisa menggunakan cabai sewaktu-waktu tanpa perlu khawatir dengan kenaikan harga cabai.
Berikut ulasannya melansir buku Standar Operasional Prosedur Budidaya Cabai Rawit yang diterbitkan oleh Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka dan Instructables:
1. Memilih benih terbaik
Pastikan Moms memilih benih yang berkualitas baik.
Benih yang berkualitas baik kelak bisa tumbuh dengan baik.
Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Menanam Cabai, Saat Musim Hujan atau Musim Kemarau? Ini Dia Jawabannya
Bila Moms tidak bisa membeli benih di toko pertanian, Moms bisa menggunakan cabai yang ada.
Pilih cabai yang sehat lalu iris.
Sebarkan benih di atas serbet kertas dan biarkan mengering selama 2-3 hari.
2. Menyemai benih
Lakukan penyemaian dengan menggunakan media tanam yang berasal dari campuran pupuk organik, tanah, dan pasir.
Perbandingan dari ketiga bahan itu adalah 1:1:1.
Cara lainnya, Moms bisa menggunakan handuk kertas lalu meletakkan semua biji cabai merata di atasnya.
Kemudian semprotkan sedikit air di atasnya lalu tutup dengan handuk kertas.
Pastikan Moms rutin menyemprotnya setiap hari supaya kondisi tempat penyemaian lembab.
3. Persiapan lahan
Tanaman cabai biasanya membutuhkan tanah yang lapang dengan drainase yang baik.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Vertigo Tanpa Obat, Cukup Pakai Cabai Rawit dengan Cara Seperti Ini
Akan lebih baik bila 2 minggu sebelum menanam bibit cabai, beri pupuk dasar pada lahan berupa kompos atau pupuk organik.
Lalu, 7 hari sebelum menanam lahan diberi pupuk NPK.
Kemudian bedengan disiram dan ditutup menggunakan mulsa.
Setelah mulsa terpasang, buat lubang tanam dengan jarak 50x70 cm untuk musim hujan dan 40x50 untuk musim kemarau.
4. Menanam benih cabai yang sudah berkecambah
Pindahkan bibit dari persemaian ke lahan.
Moms bisa melakukannya pada pagi atau sore hari.
Pastikan untuk hanya menanam bibit yang tumbuh dengan sehat dan baik.
5. Menyiram tanaman
Saat musim kemarau, pastikan Moms menyiraminya setiap hari.
Bila musim hujan, Moms hanya tinggal mengeceknya apakah kebutuhan air sudah tercukupi atau belum.
Pastikan tanaman cabai terkena sinar matahari 4-6 jam setiap hari.
Moms perlu memeriksa tanaman setiap hari.
Pastikan tidak ada gulma dan hama yang mengganggu.
Setelah cabai setinggi 8-10 inci maka akan mengeluarkan tunas kecil.
Nantinya tunas itu akan menjadi bunga putih kecil yang mekar pada usia 1-1,5 bulan setelah penanaman.
Bunga putih tersebut akan terus mekar selama 7-10 hari.
Setelahnya, bunga itu akan rontok.
Di bekas tempat rontoknya bunga akan muncul cabai.
Setelah cabai memiliki panjang sekitar 5-7 cm, cabai bisa dipanen untuk dimasak.
Bila Moms ingin mendapatkan cabai yang lebih pedas, maka Moms bisa mendiamkannya lebih lama.
Semakin lama didiamkan, cabai yang semula warna hijau akan berubah jadi merah. Semakin merah cabai, akan semakin pedas rasanya.
Baca Juga: Berpotensi Sebabkan Kematian, Ternyata Ini Bahaya Bungkus Cabai Pakai Kertas Koran
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR