Dijelaskan bahwa, infeksi saluran kemih yang paling umum terjadi di kandung kemih.
"Kandung kemih fungsinya menampung air kencing yang dihasilkan oleh ginjal," kata dr. Fernandi.
"Apabila ditahan, air kencing yang dihasilkan setiap berapa menit itu akan menumpuk," lanjutnya.
Kandung kemih yang penuh air kencing bisa menjadi media yang baik untuk pertumbuhan kuman.
"Kuman-kuman itu memenuhi kandung kemih tidak dikosongkan, tumbuh dan berkembang biak disana," kata dr. Fernandi.
"Dampaknya buang air kecil jadi lebih sering, sakit saat buang air kecil sehingga bisa mengganggu aktivitas," lanjutnya.
Selain itu, infeksi saluran kemih ini bisa menyebabkan inkontinensia stres.
Inkontinensia stres adalah kebocoran urine, sehingga sering mengompol tanpa sengaja.
"Inkontinensia urine stres terjadi karena tekanan dari perut saat batuk, bersin, atau lompat, sehingga kencingnya jadi keluar tidak tertahan," kata dr. Fernandi.
Selain itu, ada juga dampak menahan pipis saat hamil untuk janin.
"Kuman yang terkumpul di kandung kemih tadi, kemungkinan bisa menginfeksi janin karena lokasinya berdekatan antara rahim dan saluran kencing," tutupnya.
Baca Juga: Sering Menahan Pipis? Waspadai 4 Bahaya yang Akan Mengintai!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR