Dads dapat membuat langkah pertama ini menjadi permainan.
Misalnya, saling berlomba meletakkan pakaian kotor ke dalam keranjang.
Ajari anak untuk memikirkan area kamar mandi yang kering dan area yang basah, beserta fungsinya.
Jangan lupa jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak ya, Dads.
Ajari anak untuk menyalakan keran untuk mengisi ember.
Jika menggunakan pemanas air, instruksikan anak untuk meminta Dads melakukannya untuk mereka.
Ajari dia untuk memeriksa suhu, apakah itu sudah tepat dan pas sebelum membasahi tubuh.
Jika menggunakan gayung, beri tahu anak untuk tidak mengisi terlalu penuh supaya bisa diangkat sendiri.
Kemudian, ajari anak untuk menuangkan air di bagian depan dan belakang tubuhnya.
Tekankan kepada anak bahwa ini adalah waktunya mandi, bukan waktu bermain, maka ia harus mengarahkan air ke dirinya sendiri, dan tidak menggunakannya untuk menjatuhkan barang-barang, atau membanjiri lantai.
Setelah cukup basah, ajari dia untuk mematikan air.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR