Nakita.id - Bagi sebagian pasangan suami istri, tidak mudah untuk mendapatkan momongan.
Hal tersebut juga dirasakan salah satu pasangan suami istri yang berasal dari negara bagian Rajasthan, India.
Melansir The New India Express, pasangan suami istri yang harus berjuang selama puluhan tahun untuk mendapatkan anak bernama Gopichand dan Chandravati Devi.
Meski tidak kunjung diberi keturunan, pasangan suami istri tersebut tidak lantas mudah menyerah.
Dikabarkan, Gopichand dan Chandravati Devi sudah berusaha selama bertahun-tahun mengunjungi banyak rumah sakit demi mendapat keturunan.
Gopichand dan Chandravati Devi sempat menjalani berbagai perawatan dan prosedur.
Namun, sebagian besar perawatan dan prosedur yang dijalani tidak membuahkan hasil.
Hingga lebih dari 50 tahun usia pernikahan, Gopichand dan Chandravati Devi menjalani program bayi tabung atau biasa disebut in vitro fertilization (IVF) di salah satu klinik di Alwar.
Usaha untuk melakukan bayi tabung itu tidak langsung berhasil.
Sebanyak dua kali mencoba jalani program bayi tabung, Gopichand dan Chandravati Devi alami kegagalan.
Hingga pada percobaan bayi tabung ketiga kali, Chandravati akhirnya hamil.
Baca Juga: Tips Supaya Program Bayi Tabung Sukses dalam Waktu Cepat Menurut Ahli
Hingga pada Senin (8/8/2022) lalu, Chandravati melahirkan bayi laki-laki yang sehat.
Gopichand berumur 75 tahun saat dikaruniai anak pertama.
Sedangkan, Chandravati Devi berusia 70 tahun saat melahirkan anak pertamanya.
Beruntung, persalinan Chandravati Devi berjalan dengan lancar.
Baik ibu dan bayi dalam keadaan sehat wal afiat.
Ahli IVF asal India mengungkapkan kekagumannya kepada kegigihan Chandravati dalam mengandung dan melahirkan anak pertama di usia yang sudah tidak lagi muda.
"Dalam upaya ketiga proses IVF, wanita itu melahirkan seorang anak. Dia hamil pada usia yang sudah tua," ujar dr Pankaj Gupta selaku ahli IVF asal India.
"Dia hamil selama 9 bulan penuh dan kemudian melahirkan dengan sukses setelah itu. Benar-benar luar biasa," sambungnya.
Gopichand mengaku tidak bisa menahan kebahagiaanya atas kelahiran anak pertama.
Kehadiran sang anak membuat Gopichand bangga karena bisa meneruskan nama keluarga.
Sebab, Gopichand juga merupakan anak tunggal di keluarganya.
Kemungkinan besar Gopichand dan Chandravati Devi jadi pasangan usia lanjut yang menjalani bayi tabung di India.
Sebab, baru-baru ini, diresmikan peraturan bahwa penerima perawatan IVF tidak lebih dari usia 50 tahun pada pria dan wanita.
Tahukah Moms, bahwa kini tercatat ada 10-15 persen jumlah penduduk di Indonesia yang mengalami infertilitas.
Selain itu, prevalensi wanita usia subur yang mengalami infertilitas diperkirakan mencapai 6,08%.
Prevalensi infertilitas tertinggi terdapat pada usia 20-24 tahun yakni sebanyak 21,3%, sementara prevalensi infertilitas terendah pada usia 40-44 tahun, yakni sebanyak 3,3%.
Program bayi tabung jadi salah satu solusi untuk mendapatkan momongan.
Proses bayi tabung yaitu berupa pembuahan sperma dan sel telur di luar tubuh perempuan.
Pembuahan itu dilakukan di tabung dalam pengawasan laboratorium khusus.
Selanjutnya, sel telur yang telah dibuahi dan menjadi embrio akan dibiarkan berkembang di tempat khusus selama beberapa waktu, sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam rahim.
Untuk memaksimalkan peluang keberhasilan bayi tabung, penting untuk Moms dan Dads menjalani gaya hidup sehat.
Sebab, sel telur dan sperma yang bagus bisa berpeluang besar untuk berhasil dalam pembuahannya. Penting juga untuk melakukan tes apakah embrio yang terbentuk normal atau tidak kroosomnya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR