Nakita.id - Sepeninggal Ratu Elizabeth II yang wafat pada Kamis (8/9/2022) lalu, terdapat perubahan susunan pemegang kekuasaan di kerajaan Inggris.
Anak Ratu Elizabeth II yang bernama Charles dipastikan naik takhta menjadi Raja.
Sebab, Charles merupakan ahli waris kerajaan Inggris urutan pertama.
Charles akan mendapat gelar Raja Charles III sebagai pemimpin kerajaan Inggris berikutnya.
Raja Charles III naik takhta di usia 73 tahun.
Bila menilik ke belakang, Raja Charles III termasuk menjadi orang yang naik takhta jadi raja pada usia tertua.
Secara otomatis, istri Charles yang bernama Camilla juga mendapatkan gelar baru.
Camilla mendapatkan gelar baru yaitu, Queen Consort.
Banyak yang bertanya-tanya sebenarnya apa arti Queen Consort, gelar yang disandang Camilla?
Melansir Indian Express, Queen Consort merupakan gelar sebagai Permaisuri.
Pihak kerajaan sudah menyebut Camilla sebagai Permaisuri sejak Ratu Elizabeth II meninggal.
"Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London," ujar penggalan pernyataan pihak resmi kerajaan.
Queen Consort atau Permaisuri Ratu merupakan perempuan yang menikah dengan Raja yang memerintah.
Jadi, gelar ini hanya didapat bila perempuan secara resmi menikah dengan Raja.
Berbeda dengan gelar Ratu yang disandang Ratu Elizabeth II didapatkan dari garis keturunan.
Ratu Elizabeth II mendapatkan gelar Ratu mewarisi takhta dari ayahnya.
Gelar Ratu seperti yang disandang Ratu Elizabeth II memiliki arti bahwa peran dan tanggung jawabnya sama dengan Raja.
Sehingga, Camilla tidak akan pernah naik takhta menjadi Ratu.
Sebab, Camilla bergabung dengan keluarga Kerajaan melalui pernikahan.
Permaisuri Ratu biasanya dimahkotai dengan Raja dalam upacara serupa tapi lebih sederhana.
Peran Permaisuri yang utama adalah memberikan persahabatan dan dukungan moral untuk Raja.
Ternyata, selama bertahun-tahun menikah dengan Charles, Camilla sudah memimpin banyak kegiatan sosial.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Punya Permintaan Khusus Untuk Camilla Sebelum Meninggal, 'Harapan Tulus Saya...'
Camilla telah menjadi presiden lebih dari 90 badan amal yang mencakup masalah kesehatan, mempromosikan keaksaraan, seni, kesejahteraan hewan, hingga memberikan dukungan para penyintas pemerkosaan serta pelecehan seksual.
Sebelumnya diketahui Camilla jadi orang ketiga dalam pernikahan Charles dan Diana.
Hal tersebut membuat banyak masyarakat Inggris memiliki pandangan negatif terhadap Camilla.
Bahkan, pada tahun 1997, hanya 7 persen masyarakat Inggris yang berpikir Camilla menjadi Permaisuri Ratu ketika naik takhta.
Pada pernikahan Charles dan Camilla di tahun 2005, Clarence House yang merupakan kediaman Pangeran Wales mengumumkan bahwa Camilla akan menggunakan gelar Permaisuri Putri ketika Charles naik takhta.
Namun, menurut laporan tahun 2017 di The Guardian, gelar Permaisuri Putri tidak memiliki makna historis atau hukum.
Pada wawancara NBC 2010 lalu, Charles mengungkapkan pendapatnya saat ditanya gelar Camilla kelak saat Charles naik takhta.
"Itu, yah... kita lihat saja bukan? Itu bisa saja," ujar Charles.
Hingga pada Februari 2022 lalu, Ratu Elizabeth II berharap kelak Camilla menjadi Permaisuri.
Ratu Elizabeth II begitu memuji kesetiaan dan pengabdian Camilla.
"Ketika pada waktunya, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberinya dan istrinya Camilla dukungan yang sama seperti yang telah Anda berikan kepada saya. Dan merupakan harapan tulus saya bahwa ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri karena dia melanjutkan pengabdiannya yang setia," harapan Ratu Elizabeth II.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR