Nakita.id - Apakah Moms pernah mengalami gusi berdarah saat hamil?
Saat melihat gusi berdarah, kita mungkin khawatir dibuatnya.
Gusi berdarah saat hamil bisa terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Namun, jika Moms memiliki penyakit gusi sebelum hamil, mungkin bisa bertambah parah.
Untuk mengobatinya, penting mengetahui cara merawat gusi berdarah.
Melansir Healthline, berikut cara paling efektif untuk merawat gusi berdarah.
1. Kebersihan Mulut yang Baik
Gunakan sikat gigi berbulu halus dan sikat dengan lembut, agar tidak mengiritasi gusi sensitif.
2. Flossing
Rutin melakukan flossing, untuk menghilangkan makanan yang tersangkut diantara gigi.
3. Obat Kumur
Cara lain merawat gusi, cobalah berkumur dengan obat kumur bebas alkohol.
4. Batasi Gula
Terlalu banyak konsumsi gula tidak baik untuk gigi.
Untuk itu, batasi asupan gula dan perbanyak makan buah serta sayur.
5. Minum Vitamin Prenatal
Vitamin C sangat baik untuk kesehatan gusi.
Kalsium akan menjaga gigi dan tulang tetap kuat.
Ini biasanya ditemukan dalam vitamin prenatal, susu dan buah.
6. Kunjungi Dokter Gigi
Ada baiknya rutin periksa ke dokter gigi ya Moms.
Pemeriksaan gigi merupakan cara terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi di mulut.
Selain cara di atas, cobalah juga pengobatan rumahan untuk mengobati gusi berdarah berikut ini.
- Kumur dengan air garam setiap hari.
Caranya, ambil 1 sendok teh garam lalu ditambahkan ke 1 cangkir air hangat.
- Menyikat gigi dengan pasta soda kue dan air.
Ini dapat membantu menghilangkan lebih banyak plak, sehingga mengurangi peradangan.
Gusi berdarah saat hamil tidak boleh diabaikan.
Kemungkinan juga bisa mengalami komplikasi gusi berdarah selama kehamilan.
Untuk itu, selalu rutin periksa ke dokter gigi guna mencegah risiko komplikasi, seperti penyakit periodontal.
Itu dia Moms beberapa perawatan dan pengobatan rumahan mengatasi gusi berdarah saat hamil.
Mulai sekarang, pastikan selalu menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya Moms.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR