Nakita.id - Harga cabai yang terus naik membuat banyak orang ingin menanam cabai sendiri di rumah.
Bagi Moms yang ingin menanam cabai sebaiknya mengetahui dulu beberapa tips supaya cabai tumbuh lebat.
Melansir Cybex Pertanian, cabai membutuhkan waktu 4 bulan untuk panen.
Salah satu hal yang sangat penting diperhatikan supaya cabai tumbuh subur adalah jenis pupuknya.
Berikut jenis pupuk yang perlu Moms berikan supaya cabai sehat dan subur:
Pupuk Kandang
Sebelum cabai berumur satu bulan, penting bagi Moms memberikan pupuk kandang, misalnya kotoran sapi yang sudah dikeringkan.
Selain kotoran sapi, kotoran ayam juga baik untuk tanaman cabai supaya tumbuh dengan baik.
Pupuk kandang kaya akan phospor dan nitrogen yang bisa menunjang tumbuh kembang tanaman cabai.
Usia tanaman cabai yang paling baik dalam pemberian pupuk kandang adalah pada usia 21 hingga 30 hari.
Pada masa usia cabai kurang dari sebulan penting juga bagi Moms menghilangkan rumput dan gulma yang mengganggu.
Baca Juga: Kesal Tangan Terasa Panas Usai Mengulek Cabai, Begini Cara Mudah dan Murah Meriah Meredakannya
Sebab, pada usia cabai kurang dari sebulan rentan mati bila nutrisi yang seharusnya diserap tanaman cabai dari tanah justru diserap gulma.
Pupuk Phonska Cair
Untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan cabai, penting untuk memberikan pupuk phonska cair ketika cabai memasuki usia 1-2 bulan.
Siapkan beberapa bahan untuk membuat pupuk phonska cair seperti pupuk SP 1, pupuk KCL 1 kg, pupuk phonska 2 kg, dan 8 liter air.
Cara menyiapkan pupuk phonska cair adalah dengan mencampurkan semua bahan dan aduk hingga merata.
Lalu, pupuk phonska cair sudah siap digunakan.
Sebaiknya ketika menggunakan pupuk phonska cair hindari mengenai batang tanaman.
Sebab, bila batang tanaman cabai terkena pupuk rentan alami stres.
Bila tanaman stres maka mudah untuk mati.
Ketika cabai berusia 2 sampai 3 bulan, maka akan mulai muncul bunga.
Bunga ini nantinya akan lepas dan kemudian muncul buah cabai.
Penting bagi Moms untuk menjaga tanaman cabai dari serangan hama.
Sebab, tanaman cabai rentan diserang hama dan penyakit.
Direkomendasikan rutin membersihkan lahan dari rumput, gulma, atau sisa tanaman lama.
Bila ada hama, Moms bisa menggunakan cara hayati atau kimiawi.
Cara hayati adalah dengan menyemprotkan cairan berbahan aktif Bacilus Thuringiensis.
Bakteri tersebut ampuh dalam menghilangkan hama.
Bila ingin menggunakan cara kimiawi, Moms bisa menyemprotkan insektisida.
Untuk mencegah cabai diserang kutu daun, Moms bisa menggunakan cara kultur teknis yang minim risiko.
Yaitu dengan menanam tanaman perangkap di sekeliling tanaman cabai.
Salah satu jenis tanaman perangkap yang dianjurkan adalah jagung.
Untuk mencegah penyakit layu bakteri, pastikan merendam benih cabai ke dalam bakterisida Agrimcyn 0,5g/L selama 5-15 menit.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR