Kristal itu bisa berpindah ke jempol kaki, di mana mereka diserang oleh tubuh sebagai penyerbu asing.
Tak hanya di jempol, asam urat juga bisa menumpuk di setiap sendi pada bagian tubuh manapun.
Beberapa orang mungkin merasakan nyeri di satu sendi saja, misalnya di salah satu sisi lutut.
Namun, 25 persen penderita asam urat mengalami gejala “poliartikular”, yang mana bisa merasakan nyeri lebih dari satu sendi.
Saat nyeri dirasakan di banyak sendi, sangat sulit untuk diketahui apa penyebabnya. Apalagi, asam urat bisa meniru kondisi lain, seperti rematik.
Ciri asam urat tinggi lainnya adalah rasa nyeri yang bertambah parah malam hari, biasanya antara tengah malam hingga pukul 8 pagi.
Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor, misalnya suhu tubuh yang menurun dan dehidrasi, yang membuat asam urat menumpuk lebih mudah.
Saat asam urat kambuh, pembengkakan juga cenderung terjadi dan diikuti dengan warna kulit yang jadi lebih memerah.
Peradangan di sendi, membuat aliran darah meningkat di bagian sendi tersebut.
Kondisi inilah yang membuat warna kulit berubah menjadi kemerahan.
Asam urat yang tinggi akan membuat penderitanya merasa kelelahan dan tubuh jadi kurang berenergi. Mirip seperti ketika seseorang terserang flu.
Baca Juga: Berapa Biaya Periksa Asam Urat di Puskesmas? Cek Cara dan Syaratnya, Anti Ribet!
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR