Nakita.id – Banyak yang belum tahu, ternyata beberapa kondisi ini merupakan ciri-ciri asam urat tinggi.
Ciri-ciri asam urat tinggi penting untuk diketahui semua orang.
Dengan mengetahui ciri-ciri asam urat tinggi, Moms bisa langsung menanganinya sebelum semakin parah.
Berbicara soal asam urat, kebanyakan orang berpikir penyakit ini hanya menyerang orang-orang yang sudah tua.
Padahal, tidak demikian lo, Moms.
Ya, mereka yang masih berusia 20-an ternyata juga berisiko mengalaminya.
Maka dari itu, berapapun usianya penting untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit ini.
Salah satu yang bisa Moms lakukan adalah mengenali apa saja ciri-ciri asam urat tinggi.
Melansir dari GridHealth, berikut ini beberapa ciri-ciri asam urat tinggi yang perlu Moms waspadai.
Dilansir dari Creaky Joints, ketika asam urat tinggi kambuh, nyeri yang terasa di jempol kaki menjadi ciri yang harus diperhatikan.
Ketika tubuh tidak bisa lagi memecahkan asam urat, itu akan menumpuk dan menjadi kristal.
Kristal itu bisa berpindah ke jempol kaki, di mana mereka diserang oleh tubuh sebagai penyerbu asing.
Tak hanya di jempol, asam urat juga bisa menumpuk di setiap sendi pada bagian tubuh manapun.
Beberapa orang mungkin merasakan nyeri di satu sendi saja, misalnya di salah satu sisi lutut.
Namun, 25 persen penderita asam urat mengalami gejala “poliartikular”, yang mana bisa merasakan nyeri lebih dari satu sendi.
Saat nyeri dirasakan di banyak sendi, sangat sulit untuk diketahui apa penyebabnya. Apalagi, asam urat bisa meniru kondisi lain, seperti rematik.
Ciri asam urat tinggi lainnya adalah rasa nyeri yang bertambah parah malam hari, biasanya antara tengah malam hingga pukul 8 pagi.
Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor, misalnya suhu tubuh yang menurun dan dehidrasi, yang membuat asam urat menumpuk lebih mudah.
Saat asam urat kambuh, pembengkakan juga cenderung terjadi dan diikuti dengan warna kulit yang jadi lebih memerah.
Peradangan di sendi, membuat aliran darah meningkat di bagian sendi tersebut.
Kondisi inilah yang membuat warna kulit berubah menjadi kemerahan.
Asam urat yang tinggi akan membuat penderitanya merasa kelelahan dan tubuh jadi kurang berenergi. Mirip seperti ketika seseorang terserang flu.
Baca Juga: Berapa Biaya Periksa Asam Urat di Puskesmas? Cek Cara dan Syaratnya, Anti Ribet!
Bahkan, penderita asam urat pun bisa mengalami demam dan mengalami nyeri pada otot.
Apabila Moms merasakan satu atau lebih dari ciri-ciri di atas, sebaiknya waspada dan segera menanganinya.
Sebab, jika tidak, asam urat tinggi yang tidak ditangani bisa menyebabkan pengidapnya mengalami sejumlah komplikasi.
Seseorang dengan asam urat yang tinggi, bisa mengalami komplikasi seperti berikut ini.
- Asam urat berlubang: Gejala asam urat tinggi pada sebagian orang tidak disadari, sedangkan yang lain bisa mengalaminya beberapa kali dalam setahun. Jika dibiarkan, berisiko menyebabkan erosi dan kerusakan sendi.
- Asam urat tingkat lanjut: Asam urat yang didiamkan saja menyebabkan endapan kristal terbentuk di bawah kulit dalam nodul bernama Tophi.
Ini bisa tumbuh di mana saja seperti jari, kaki, siku, atau tendon Achilles di belakang pergelangan kaki.
- Batu ginjal: Kristal asam urat bisa terbentuk di saluran kemih penderita asam urat, yang kemudian menyebabkan batu ginjal.
Sayangnya, ketika Moms mengalami asam urat, penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara total 100%.
Namun, Moms bisa mengontrolnya dengan gaya hidup yang sehat dan minum obat-obatan.
Melansir dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa obat yang dapat membantu mengendalikan gejala asam urat.
Baca Juga: Pengidap Asam Urat Bisa Tenang, Ada Obat Alami Ampuh Meredakan Nyeri Akibat Asam Urat, Ini Ulasannya
- NSAID dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Tapi, beberapa orang dengan penyakit ginjal, sakit maag, dan masalah kesehatan lainnya tidak dapat menggunakan NSAID.
- Colchicine dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit jika Moms meminumnya dalam waktu 24 jam setelah serangan asam urat. Itu diberikan melalui mulut.
- Kortikosteroid dapat meredakan nyeri dan pembengkakan.
Moms perlu mengambil steroid melalui mulut atau dengan suntikan.
Sementara itu, inilah obat-obatan yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh untuk mencegah atau mengurangi serangan asam urat di kemudian hari.
- Allopurinol, diminum dalam bentuk pil.
- Febuxostat, diminum sebagai pil.
- Pegloticase, diberikan sebagai infus intravena (dalam vena).
- Probenesid, diminum sebagai pil.
Nah, itu dia Moms ciri-ciri asam urat tinggi serta obatnya. Semoga cepat sembuh!
Baca Juga: Gejala Asam Urat Ternyata Bisa Dilihat Langsung, Salah Satunya Seperti Flu, Begini Penjelasannya
Sebagian artikel ini telah tayang di GridHealth dengan judul “5 Ciri-ciri Asam Urat Tinggi, Bisa Dilihat dari Kondisi Jempol Kaki”.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR