Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai cara pelayanan ISPA di Puskesmas.
Pelayanan ISPA di Puskesmas sangat dibutuhkan informasinya, karena Puskesmas merupakan tempat pelayaan kesehatan yang terjangkau di masyarakat.
Banyak orang yang membutuhkan pelayanan ISPA di Puskesmas karena ISPA jadi salah satu kondisi yang banyak dialami masyarakat.
Melansir Healthline, ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan suatu kondisi infeksi yang bisa mengganggu pernapasan normal.
Hal tersebut bisa mempengaruhi sistem pernapasan bagian atas.
Diantaranya, infeksi pada sinus hingga menyebar ke pita suara.
Infeksi dari pita suara bisa menyebar hingga paru-paru.
ISPA sangat berbahaya tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga bagi orang dewasa dan orang yang memiliki masalah pada sistem kekebalan.
Penyebab infeksi saluran pernapasan akut bisa disebabkan beberapa hal.
Penyebab infeksi saluran pernapasan atas diantaranya faringitis akut, infeksi telinga akut, dan flu biasa.
Sedangkan, penyebab infeksi saluran pernapasan bawah adalah bronkitis, radang paru-paru, dan bronkiolitis.
Sebelum mengetahui cara mendapatkan pelayanan ISPA di Puskesmas, penting untuk tahu gejala dari ISPA.
Gejala ISPA bisa meliputi:
- Hidung tersumbat atau pernapasan terganggu
- Pilek
- Batuk atau disertai sakit tenggorokan
- Pegal-pegal hingga kelelahan
Bagi Moms atau keluarga ada yang menunjukkan tanda-tanda ISPA, sebaiknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas.
Mula-mula, datang ke bagian pendaftaran.
Di beberapa Puskesmas, Moms perlu mengambil nomor urut sesuai poli.
Nantinya Moms akan dipanggil berdasarkan nomor urut. Setelah nomor urut dipanggil, datang ke loket pendaftaran.
Bila ini merupakan kali pertama Moms berobat di Puskesmas, biasanya akan diminta identitas berupa NIK dan nomor KK.
Bila Moms sudah pernah periksa di Puskesmas, maka biasanya diminta menunjukkan kartu pasien.
Setelahnya Moms akan dimintai dana pendaftaran.
Harga biaya pendaftaran di Puskesmas berkisar Rp10.000 hingga Rp15.000.
Bagi Moms peserta BPJS Kesehatan / KIS, tidak akan dikenai biaya.
Kemudian, pasien akan mengunjungi ruang poli.
Biasanya pasien ISPA akan ditangani oleh dokter khusus bukan umum.
Setelah melakukan pemeriksaan, Moms juga akan mendapatkan obat dari puskesmas.
Moms bisa menanyakan hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pasien ISPA.
Bila Moms usai mengonsumsi obat dalam waktu beberapa hari tidak kunjung sembuh, bisa datang ke Puskesmas lagi.
Dokter akan memeriksa lebih lanjut.
Bila pihak Puskesmas tidak sanggup akan dirujuk ke rumah sakit lebih besar.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR