Charles I memiliki keyakinan yang kuat pada hak ilahi raja, ia percaya bahwa Tuhan telah memberinya wewenang untuk memerintah.
Sehingga tidak bertanggung jawab terhadap hukum duniawi yang ditetapkan oleh Parlemen Inggris.
Charles lantas membubarkan Parlemen dan memerintah selama 11 tahun tanpa Parlemen.
Namun, pada tahun 1640 Charles membutuhkan uang untuk mendanai Perang Uskup.
Perang tersebut dipicu oleh usahanya untuk membatasi kebebasan beragama rakyat Skotlandia.
Ia perlu parlemen untuk menaikkan pajak rakyat, namun hubungan raja dan Parlemen telah rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi.
Kemudian pada tahun 1642, Inggris mengalami serangkaian perang saudara berdarah dan tujuh tahun kemudian Charles I dieksekusi.
Hari ini, replika surat kematian Charles I masih tergantung di ruang jubah penguasa di Istana Westminster.
Surat tersebut menjadi pengingat bagi raja dan ratu tentang batas kekuasaan mereka.
2. Raja Charles II playboy dan suka berpesta
Raja Charles I memiliki putra yakni Charles II yang dijuluki "Merry Monarch" karena gaya hidupnya yang mewah.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR