Kalau mendengar nama teknik Kunyaza, Moms dan Dads mungkin mengira teknik ini berasal dari Jepang.
Ternyata tidak, teknik bercinta ini berasal dari wilayah Danau Besar Afrika Timur.
Saking populernya di Afrika, teknik Kunyaza telah dipakai turun temurun selama 150 tahun lamanya.
Bahkan, selain di Afrika, Uganda dan Kenya juga mempraktikkan teknik ini, namun lebih dikenal dengan nama Kachabali.
Bukan tanpa alasan teknik Kunyaza masih menjadi praktik seks yang terkenal di berbagai dunia.
Pasalnya, teknik Kunyaza memiliki manfaat untuk memperlancar ejakulasi wanita.
Jika melakukannya, wanita bahkan bisa mengalami orgasme berulang kali.
Praktik teknik Kunyaza ini pun terbilang mudah.
Melansir dari This is Africa, Dr Nsekuye Bizimana, seorang ahli seks Rwanda yang bekerja di Jerman, telah melakukan penelitian tentang teknik Kunyaza.
Prinsip dasarnya sangat sederhana.
Cara melakukan teknik Kunyaza adalah pria memegang Mr. P dan menggunakan kepala kelamin untuk menyentuh klitoris, labia, dan lubang Miss V wanita.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR