Merupakan simbolis kelahiran bayi yang diluncurkan dari balik kain jarik yang dipakai oleh sang calon ibu.
Kemudian, dibobroskan oleh sang calon ayah.
Namun, sebelum pelaksanaan, kedua cengkir tersebut harus digambar tokoh pewagangan Dewi Kamaratih dan Dewa Kamajaya.
Dewi Kamaratih melambangkan bayi wanita cantik jelita, sementara Dewa Kamajaya melambangkan bayi laki-laki dengan tampan rupawan.
Bermakna membuka jalan untuk bayi, supaya bisa lahir melalui jalan yang sudah ditetapkan oleh Gusti Yang Maha Agung.
Harapannya adalah, supaya bisa melahirkan secara normal dan sehat.
Ritual ini merupakan sebuah ritual dimana sang calon ibu harus bergonta-ganti jarik sebanyak 7 kali.
Setiap kali berganti, maka para tamu yang hadir wajib berkata "pantas" atau "tidak pantas".
Artinya, pengucapan sujud syukur bahwa selama kehamilan dari bulan pertama sampai 7 bulanan ini diberikan kelancaran oleh Tuhan.
Sebagai informasi, takir merupakan wadah yang sengaja dibuat untuk tempat makan.
Bahan utamanya adalah daun pisang yang berbentuk seperti perahu.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR