Nakita.id - Harry dan Meghan Markle kini banyak menjadi buah bibir lantaran kabar hubungannya yang kurang baik dengan keluarga kerajaan Inggris.
Kabarnya, Harry dan Meghan Markle sampai tidak diundang di acara Resepsi Raja Charles III pada Minggu (18/9/2022) malam.
Alasan Harry dan Meghan tidak diundang lantaran yang bisa datang ke acara tersebut hanya keluarga kerajaan yang bekerja.
Diketahui, Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk mundur dari anggota senior keluarga kerajaan pada 8 januari 2020 lalu.
Banyak yang penasaran mengenai alasan Harry dan Meghan mantap keluar dari anggota senior kerajaan.
Melansir Marie Claire, Harry menjelaskan alasannya keluar dari keluarga yang membesarkannya kepada Oprah.
Harry mengaku bahwa dirinya dan sang istri kurang mendapat dukungan dari keluarga kerajaan.
Ayah 2 anak itu juga merasa keluarga kerajaan kurang memahami dirinya.
Anak kedua mendiang Putri Diana itu menjelaskan upaya melindungi keluarga kecilnya dari sasaran pers.
"Saya meminta ketenangan dari tabloid Inggris. Sekali sebagai pacar, sekali sebagai suami, dan sekali sebagai ayah," ujar Harry.
Oprah lantas mempertanyakan apakah alasan Harry hengkang dari keluarga kerajaan Inggris karena ingin melindungi anak dan istri dari pers atau karena tidak mendapat dukungan keluarga kerajaan.
"Keduanya," ungkap Harry.
Harry mengaku sangat menghormati neneknya hingga kini.
"Saya tidak pernah membutakan nenek saya, saya selalu menghormatinya," beber Harry.
Sayangnya, keputusan Harry itu tidak diterima baik oleh Charles.
"(Ayah) berhenti menerima telepon dari saya," penuturan Harry.
Harry membeberkan bila ayah dan kakaknya terjebak di keluarga kerajaan Inggris, sehingga tidak bisa pergi.
Bahkan, suami dari Meghan itu juga mengaku akan tetap bertahan di keluarga kerajaan bila mendapat dukungan.
Meghan markle secara blak-blakan mengungkapkan betapa media di Inggris memberitakannya secara rasisme.
Sayangnya, tidak ada anggota keluarga kerajaan yang mendukungnya.
Para keluarga kerajaan justru meminta Meghan untuk memaklumi.
"Ini tidak sama. Seorang anggota keluarganya akan dengan nyaman berkata, 'Kita semua harus berurusan dengan hal-hal tidak sopan'," ujar Meghan Markle.
"Kasar dan rasis tidak sama. Anda juga memiliki tim pers yang membela Anda. Dan, itu tidak terjadi pada kami," terang Meghan.
Harry mengaku akan ada perbedaan besar bila keluarga kerajaan mau mengakui adanya rasisme.
"Ada banyak orang yang telah melihat apa adanya. Ini dibicarakan di seluruh dunia.
"Namun, orang-orang yang tidak ingin melihatnya atau tidak dapat melihatnya memilih untuk tidak melihatnya," kata Harry.
Melansir The Hindu, Meghan Markle berpendapat bahwa keberadaannya membuat keluarga kerajaan Inggris kecewa.
Kehadiran Meghan Markle dianggap membuat Harry berada dalam posisi mengganggu dinamika hierarki.
Bintang 'Suits' itu mengungkapkan tidak mudah untuk 'memaafkan' ketika ditanya mengenai adakah ruang pengampunan antara dia, keluarga kerajaan Inggris, dan keluarganya sendiri.
"Saya pikir sangat penting untuk memberikan pengampuan. Sebab, akan lebih banyak energi yang timbul bila tidak memaafkan," ujarnya.
"Tapi, butuh banyak upaya untuk memafkan. Saya benar-benar melakukan upaya aktif," sambungnya.
Meghan mengungkapkan bahwa suaminya tahu konsekuensi yang didapat ketika memutuskan keluar dari keluarga kerajaan.
"Harry berkata, 'Saya kehilangan ayah saya dalam proses ini', tapi itu keputusannya," jelas Meghan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR