Nakita.id - Hari Alzheimer Sedunia jatuh pada hari Rabu, tanggal 21 September.
Penyakit ini tidak boleh diabaikan begitu saja.
Sangat penting mengetahui tanda dan gejala sedari awal.
Melansir Mayo Clinic, penyakit Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan otak menyusut (atrofi) dan sel-sel otak mati.
Penyakit ini merupakan penyebab paling umum dari demensia.
Seseorang yang terkena penyakit Alzheimer, dapat mengalami penurunan terus menerus dalam berpikir, perilaku dan keterampilan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri.
Lalu, apa sebenarnya penyebab penyakit Alzheimer?
Hingga saat ini, penyebab pasti penyakit Alzheimer belum sepenuhnya dipahami.
Tetapi pada tingkat dasar, protein otak gagal berfungsi secara normal, yang mengganggu kerja sel-sel otak (neuron) dan memicu serangkaian peristiwa toksik.
Neuron rusak ini kehilangan koneksi satu sama lain hingga akhirnya mati.
Para ilmuwan percaya, penyakit Alzheimer disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, gaya hidup dan lingkungan yang mempengaruhi otak dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Hari Alzheimer Sedunia, Inilah Fakta Seputar Penyakit Ini yang Perlu Diketahui Sejak Awal
Dikutip dari Mayo Clinic, para peneliti pun mencoba memahami penyebab penyakit Alzheimer dengan fokus pada 2 hal:
Beta-amiloid adalah fragmen dari protein yang lebih besar.
Ketika fragmen-fragmen ini berkumpul bersamaan, tampaknya memiliki efek toksik pada neuron dan mengganggu komunikasi sel-ke-sel.
Cluster ini membentuk deposit yang lebih besar yang disebut plak amiloid.
Protein Tau berperan dalam dukungan internal neuron dan sistem transportasi untuk membawa nutrisi dan bahan penting lainnya.
Pada penyakit Alzheimer, protein Tau berubah bentuk dan mengorganisir diri menjadi struktur yang disebut neurofibrillary tangles.
Ini dapat mengganggu sistem transportasi dan beracun bagi sel.
Orang dengan Alzheimer dapat kehilangan memori dan bahasa, gangguan penilaian dan perubahan kognitif lainnya.
Sementara itu, penderita Alzheimer mungkin tidak dapat:
- Mengomunikasikan rasa sakit yang dialami
- Menjelaskan gejala penyakit lain
Baca Juga: Peringati Hari Alzheimer Sedunia: Kenali Tanda dan Gejala Awal Alzheimer Sedari Dini
- Mengikuti rencana perawatan yang ditentukan
- Menjelaskan efek samping obat
Seiring dengan berkembangnya penyakit, biasanya mulai mengalami perubahan otak yang mempengaruhi fungsi fisik, seperti menelan, keseimbangan, kontrol usus dan kandung kemih.
Ini juga membuat rentan mengalami masalah kesehatan lain, seperti:
- Menghirup makanan atau cairan ke dalam paru-paru
- Flu, pneumonia, dan infeksi lainnya
- Fraktur
- Luka baring
- Malnutrisi atau dehidrasi
- Sembelit atau diare
- Masalah gigi seperti sariawan atau kerusakan gigi
Baca Juga: Memperingati Hari Alzheimer Sedunia, Penting untuk Deteksi Penyakit Ini Sedini Mungkin
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR