Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai apakah ibu hamil perlu mencukur rambut kemaluan.
Melansir Mom Junction, disarankan bagi ibu hamil mencukur rambut kemaluan.
Mencukur rambut kemaluan terutama beberapa hari menjelang melahirkan.
Sebab, sebagian tenaga kesehatan akan mencukur rambut kemaluan sebelum melahirkan bila Moms sebelumnya tidak mencukurnya.
Ada beberapa alasan tenaga medis perlu memastikan rambut kemaluan pasien yang akan melahirkan sudah dicukur, diantaranya:
- Membuat persalinan lebih higienis.
- Supaya ibu nyaman.
- Membantu mempermudah dalam persalinan caesar.
Kebanyakan ibu hamil merasa tidak nyaman ketika petugas medis mencukur rambut kemaluannya.
Oleh karenanya, sebaiknya ibu hamil mencukurnya sendiri sebelum bersalin.
Lalu, kapan waktu terbaik ibu yang akan melahirkan mencukur rambut kemaluan?
Baca Juga: Aturan Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil, Tenyata Bisa Menimbulkan Risiko Ini
Menurut para ahli, direkomendasikan maksimal mencukur rambut kemaluan 7 hari sebelum melahirkan.
Tidak boleh mencukur rambut kemaluan mepet waktu melahirkan.
Ini sebagai upaya menghindari adanya infeksi atau luka kecil di kulit akibat mencukur rambut.
Infeksi kecil saja bisa menarik bakteri.
Berikut manfaat mencukur rambut kemaluan saat hamil:
Menjaga kebersihan
Rambut kemaluan sebagai tempat ideal untuk mikroba berkembang biak.
Sebelum melahirkan penting untuk menjaga kebersihan organ intim sebagai upaya mencegah infeksi.
Mencukur rambut kemaluan bisa mengurangi keringat. Sehingga area kewanitaan tetap bersih.
Memudahkan petugas medis
Area kemaluan yang sudah dibersihkan memberikan pandangan yang baik kepada ginekolog.
Baca Juga: Rambut Organ Intim Rontok Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Waspada Mulai Sekarang Moms
Bisa saja ginekolog nantinya memerlukan ebrbagai tindakan pada proses persalinan, misalnya menggunakan forsep.
Lebih nyaman saat nifas
Area kemaluan yang bersih dari rambut bisa membuat Moms nyaman.
Setelah melahirkan, akan terjadi pendarahan nifas selama beberapa hari.
Nantinya pendarahan tidak akan menempel di rambut kemaluan.
Meski memiliki banyak manfaat, Moms perlu berhati-hati dalam mencukur rambut kemaluan.
Sebab, cara mencukur yang salah bisa sebabkan beberapa masalah seperti:
- Menyebabkan infeksi bila menggunakan alat cukur tidak bersih.
- Pertumbuhan kembali rambut memberikan sensasi gatal.
- Jika tidak dicukur dengan benar bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai mencukur rambut kemaluan saat hamil.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR