Nakita.id – Selama kehamilan seringkali tubuh mengalami perubahan-perubahan yang mungkin tdak pernah dialami sebelumnya.
Salah satunya adalah ibu hamil rentan mengalami gusi berdarah setiap kali menyikat gigi.
Gusi berdarah sebenarnya salah satu gejala peradangan gusi atau yang lebih dikenal dengan gingivitis.
Gingtivitis yang terjadi selama kehamilan terjadi ketika gusi menjadi merah dan bengkak yang akhirnya mudah berdarah.
Meski penyakit gusi ini dapat dialami oleh siapa saja tetapi ibu hamil memiliki peluang lebih besar untuk mengalami.
Penyebabnya tidak lain karena adanya perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah.
Dilansir dari Very Well Health, gingivitis kehamilan dapat berkembang saat hamil karena tubuh memproduksi memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan progesteron.
Proses ini meningkatkan aliran darah di dalam tubuh. Suplai darah tersebut membantu menjaga bayi tetap sehat, tetapi aliran darah tambahan juga dapat membuat gusi lebih sensitif.
Kehamilan juga dapat membuat lebih rentan terhadap infeksi gusi, atau penumpukan plak.
Ini karena kehamilan mengubah cara tubuh bereaksi terhadap bakteri, dan plak dibuat oleh bakteri.
Gusi akan kembali normal setelah melahirkan, tetapi penting untuk menjaga kesehatan mulut selama kehamilan.
Baca Juga: Tanda Hamil 1 Minggu yang Bisa Langsung Dikenali, Termasuk Perut Kembung Hingga Gusi Berdarah
Gingivitis atau penyakit gusi selama kehamilan ini dapat ditandai dengan tanda dan gejala berikut ini.
- Gusi merah atau pembengkakan
- Nyeri pada gusi
- Gusi berdarah saat menyikat gigi atau flossing
- Gigi yang sensitif
- Bahkan jika Moms memperhatikan, gejala termasuk bau mulut bahkan setelah menyikat gigi. Gejala mungkin menjadi lebih parah selama trimester kedua dan berlanjut selama sisa kehamilan.
Gingivitis kehamilan mempengaruhi setidaknya sebanyak 75% orang hamil, untuk itu memberikan perhatian khusus pada kesehatan mulut selama kehamilan.
Karena gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit gusi serius yang disebut periodontitis, yang dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Untungnya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan radang gusi ini.
1. Sikat Gigi dan Flossing
Perawatan gigi dasar seperti sikat gigi, flossing, dan berkumur adalah hal pertama dan utama untuk mengatasi gusi berdarah akibat gingivitis saat kehamilan. Setidaknya sikat gigi dan flossing satu kali sekali.
Menyikat gigi dengan sikat berbulu lembut atau sikat gigi elektrik yang lembut dapat membantu menghilangkan plak dengan lembut. Menggabungkannya dengan pasta gigi berfluoride dapat membantu mencegah kerusakan gigi juga.
Flossing menghilangkan partikel makanan di mana bakteri dapat tumbuh dan membentuk plak. Ini juga dapat merangsang gusi yang membantu menjaganya tetap sehat.
Sementara berkumur dengan larutan garam dan air membantu mengurangi peradangan gusi dan penyembuhan gusi.
2. Konsumsi Vitamin C
Makanan yang berkontribusi pada kesehatan gigi dan gusi adalah banyak makanan yang sama yang akan membantu bayi menjadi sehat. Banyak buah dan sayuran mengandung antioksidan, seperti vitamin C membantu mengendalikan penumpukan bakteri dan mengendalikan radang gusi.
Buah-buahan dan sayuran vitamin C seperti seperti lemon, jeruk nipis, paprika, stroberi, brokoli, dan kecambah.
3. Konsumsi Vitamin A
Selain itu makanan kaya vitamin A juga bermanfaat baik untuk bayi dan menangani menjaga gigi. Makan makanan yang kaya vitamin A seperti wortel, bayam, ubi jalar, mangga, aprikot, keju, telur, susu, yogurt, dan ikan berminyak.
4. Makanan Tinggi Kalsium
Makanan yang tinggi kalsium, seperti yogurt, almond, susu kedelai, dan sayuran berdaun hijau gelap (seperti kangkung dan bayam), juga dapat membantu menjaga gigi.
Teh hijau atau hitam mengandung zat yang disebut polifenol yang dapat membunuh atau mengurangi bakteri di mulut.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR