Nakita.id - Daging tumbuh termasuk salah satu jenis penyakit kulit.
Kondisi ini tampak mirip sekali dengan kutil.
Namun, jangan khawatir karena daging tumbuh tidak bahaya.
Daging tumbuh bukan termasuk kanker dan tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal.
Namun, adanya daging tumbuh di kulit bisa mengganggu penampilan.
Berikut adalah fakta-fakta tentang daging tumbuh serta penyebab dan cara mengatasinya.
Melansir dari NHS, daging tumbuh istilah medisnya Skin Tag atau acrochordo.
Kondisi ini ditandai dengan benjolan yang tumbuh pada kulit dengan ukuran sekitar 2–5 milimeter
Warnanya biasanya mengikuti warna kulit kita
Daging tumbuh biasanya ditemukan di leher, ketiak, sekitar selangkangan, atau di bawah payudara.
Mereka juga bisa tumbuh di kelopak mata atau di bawah lipatan bokong.
Baca Juga: Daging Tumbuh Alias Skin Tag, Cara Mengatasinya Dengan Kulit Pisang
Kutil merupakan benjolan yang diakibatkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).
Virus ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan, kaki, dan kelamin.
Kutil ditandai dengan benjolan kecil di kulit yang bertekstur kasar atau halus, dengan warna seperti kulit, cokelat, atau hitam.
Ukuran kutil lebih besar daripada skin tag dan bisa bertambah besar seiring waktu.
Waspada karena kutil bisa menular.
Virus penyebab kutil menular melalui kontak fisik dengan penderita kutil atau dari benda yang terkontaminasi.
Ciri-ciri daging tumbuh atau skin tag dan perbedaannya dengan kutil.
- Skin tag benjolannya halus dan lunak, sementara kutil cenderung lebih kasar dengan permukaan tidak beraturan.
- Skin tag bentuknya menonjol dan menggantung dari kulit, sementara kutil biasanya sedikit terangkat atau rata.
- Skin tag tidak menular, sementara kutil menular dengan sangat mudah.
- Skin Tag biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, sementara kutil kadang terasa sakit.
Baca Juga: Penyakit Kulit yang Sering Dialami Perempuan Usia di Atas 40 Tahun, Ini Tips Mengatasinya
Melansir Health Direct, sebenarnya, belum diketahui persis apa yang menyebabkan skin tag.
Namun beberapa kondisi ini dicurigai sebagai penyebabnya.
Daging tumbuh biasanya muncul pada lipatan kulit seperti ketiak, lengan, selangkangan, dan lainnya.
Mereka cenderung berkembang ketika kulit bergesekan dengan kulit lain.
Sehingga kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan kerena memiliki banyak lipatan kulit.
Daging tumbuh merupakan salah satu dari gejala diabetes tipe 2.
Sebelum mengembangkan diabetes tipe 2, seseorang cenderung menjadi resisten terhadap insulin.
Kemudian ada sejumlah gejala eksternal yang mungkin dialami, seperti skin tag.
Wanita hamil berisiko tinggi mengalami skin tag saat hamil.
Penyebabnya karena perubahan kadar hormon mereka.
Berikut cara mengatasi daging tumbuh dengan pengobatan medis dan alami.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Kutil Tanpa Rasa Sakit, Hanya Pakai Bawang Putih dengan Cara Seperti Ini
Melansir Healthline, Skin tag ukuran kecil bisa hilang dengan sendirinya namun sebagian besar memang permanen.
Sebetulnya daging tumbuh tidak memerlukan perawatan khusus kalau tidak menganggu.
Namun apabila menganggu penampilan, Moms dapat menemui dokter untuk menghilangkan skin tag dengan metode berikut.
- Cryotherapy: Membekukan skin tag dengan nitrogen cair.
- Operasi pengangkatan: Menghilangkan skin tag dengan gunting atau pisau bedah.
- Bedah listrik: Membakar skin tag dengan energi listrik frekuensi tinggi.
- Ligasi: Menghilangkan skin tag dengan mengikatnya dengan benang bedah untuk menghentikan aliran darahnya.
Moms juga dapat mencoba pengobatan alami untuk menghilangkan daging tumbuh dengan probatan tradisional.
Misalnya dengan mengoleskan minyak pohon teh, cuka sari apel, atau air lemon.
Meksi begitu, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya.
Perlu diingat, apabila skin tag mengalami pendarahan, gatal, atau berubah warna, sebaiknya segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR