Dipercayai bahwa janin mengalami rasa dengan menghirup dan menelan cairan ketuban (cairan yang mengelilingi janin yang sedang tumbuh selama kehamilan).
Penelitian menunjukkan bahwa apa yang ibu makan selama kehamilan mereka dapat mempengaruhi preferensi rasa bayi setelah lahir.
Beyza Ustun yang memimpin penelitian, mengatakan kepada Cosmopolitan “Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bayi dapat merasakan dan mencium di dalam rahim.
Tetapi kebanyakan didasarkan pada hasil pascakelahiran, sementara penelitian kami adalah yang pertama melihat reaksi ini sebelum lahir. ,” jelas Ustun.
“Akibatnya, kami berpikir bahwa paparan berulang terhadap rasa sebelum kelahiran dapat membantu menetapkan preferensi makanan setelah melahirkan.
Yang mungkin penting ketika memikirkan pesan seputar makan sehat dan potensi untuk menghindari 'picky eater' saat menyapih."
Analisis ini masih berlangsung dan akan mengungkapkan lebih banyak preferensi makanan setelah melahirkan.
Seperti yang dijelaskan Ustun, “Kami sekarang mengikuti bayi-bayi ini untuk melihat apakah mereka terbiasa dengan rasa jika terpapar dalam jangka panjang.
Pada tahap ini, kami meminta ibu-ibu untuk mengonsumsi rasa wortel atau kale setiap hari selama 3 minggu terakhir kehamilannya.
Setelah kelahiran bayi, kami akan menguji reaksi mereka terhadap kangkung dan wortel dalam bulan pertama.
Kami berharap untuk melihat lebih sedikit reaksi menangis terhadap kangkung jika janin terpapar kangkung di dalam rahim karena mereka terbiasa dengan rasa kangkung,” pungkasnya.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR