Nakita.id - Diet air putih diklaim bisa menurunkan berat badan secara instan dalam waktu singkat.
Modal diet air putih hanya minum air putih saja setiap hari tanpa asupan makanan atau minuman lain.
Tak heran banyak orang yang tertarik mencoba diet air putih.
Apalagi disebutkan diet ini mampu menurunkan berat badan sebanyak 30 kg hanya dalam waktu 1 bulan saja.
Selain alasan penurunan berat badan, beberapa orang percaya diet air putih juga memberikan manfaat lain.
Seperti detoksifikasi tubuh, atau alasan religi dan kesehatan lainnya.
Meskipun mungkin ada beberapa keuntungan kesehatan dari diet air putih, ada juga risiko dan kerugian yang signifikan, Moms.
Berikut ini adalah risiko yang mungkin Moms rasakan saat mencoba diet air putih:
1. Gangguan pencernaan
2. Risiko sindrom refeeding, kondisi yang berpotensi fatal akibat perubahan metabolisme yang cepat.
3. Dapat menyebabkan kekurangan nutrisi karena diet air putih membatasi asupan vitamin esensial, mineral, asam lemak, asam amino, dan elektrolit—semua hal yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan benar.
4. Dapat menyebabkan dehidrasi karena setidaknya 20% dari konsumsi air harian berasal dari makanan.
5. Perubahan tekanan darah yang tidak aman karena minum terlalu banyak air dapat meningkatkan risiko tekanan darah yang sangat rendah (hipotensi).
6. Mungkin mengalami hipotensi ortostatik, yang melibatkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri dan dapat menyebabkan pusing serta sakit kepala ringan.
7. Berisiko hiponatremia yang dapat terjadi ketika air dan garam yang hilang melalui keringat digantikan oleh air saja.
8. Sulit untuk aktif secara fisik, karena diet ini berkontribusi pada kekurangan energi.
Para peneliti telah menemukan bahwa bahkan pada wanita muda yang sehat, kontrol keseimbangan dan stabilitas dapat terganggu selama diet air putih.
Diet air putih berbahaya dan bisa sangat merugikan orang dengan kondisi medis tertentu.
Jangan pernah mencoba diet air putih ini jika Moms memiliki salah satu dari kondisi ini:
- Penyakit ginjal kronis
Diet air putih dalam waktu lama dapat memperburuk fungsi ginjal.
- Diabetes
Diet air putih dapat meningkatkan risiko ketoasidosis diabetik dan hipoglikemia atau yang lebih sering disebut sebagai gula darah rendah.
- Gangguan makan
Diet air putih dapat menyebabkan pola makan yang tidak teraturyang mungkin memperparah gangguan makan.
- Mulas atau gangguan refluks gastroesofagus (GERD)
Perut Moms dapat terus memproduksi asam lambung bahkan tanpa makanan, yang dapat memperburuk gejala mulas dan GERD.
Jika Moms memiliki kondisi seperti disebutkan di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan diet air putih.
Baca Juga: Efektivitas Diet Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Benarkah Bisa Turun Sampai 30 Kg?
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR