Nakita.id - Berikut berbagai jenis metode kontrasepsi wanita dan pria.
Sebagian orang mungkin belum tahu ada berapa jenis metode kontrasepsi wanita dan pria yang ada di indonesia.
Kebanyakan orang hanya tahu bahwa pemasangan KB sangat penting, tapi belum paham betul terkait jenis metode kontrasepsi wanita dan pria.
Padahal, penting sekali untuk para pasangan mengetahui berbagai metode kontrasepsi yang ada.
Karena, setiap metodenya tentu saja berbeda-beda, serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Moms juga tak bisa sembarangan memilih meotode kontrasepsi.
Semua harus disesuaikan dengan tujuan terlebih dahulu.
Setelah itu, baru disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Maka dari itu, penting sekali untuk para Moms dan Dads mendapatkan edukasi sebelum melakukan pemasangan alat kontrasepsi.
Dengan edukasi yang cukup, Moms dan Dads pun tak akan salah memilih alat kontrasepsi.
Serta, Moms dan Dads pun akan lebih siap dalam menggunakannya.
Baca Juga: Memahami Pengertian Kontrasepsi Pada Pria dan Wanita Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Sehingga, alat kontrasepsi tersebut pun bisa bekerja secara optimal.
Menurut dr. Putri Deva Karimah, Sp.OG, dari Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, kontrasepsi terbagi menjadi dua ketegori.
Yakni, hormonal dan juga non hormonal.
Untuk metode kontrasepsi hormonal, diantaranya adalah suntik, spiral, dan juga pil KB Moms.
"Kontrasepsi dikategorikan menjadi dua bagian yaitu, hormonal dan non hormonal," kata dr. Putri pada Nakita.id, Selasa (13/9/2022).
Pil KB sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu ada yang mengandung hormon progesteron only, atau juga yang kombinasi.
Pil KB kombinasi ini terbuat dari gabungan antara estrogen dan juga progesteron, Moms.
"Hormonal ada pil KB. Pil KB terbagi menjadi dua jenis ada yang progesteron only ataupun yang kombinasi, yakni gabungan antara estrogen dan progesteron," sambungnya.
Penggunaan Pil KB dan juga suntik memang harus dilakukan secara rutin, Moms.
Terkadang banyak Moms yang justru lupa bahkan malas untuk minum pil KB, atau melakukan suntik.
Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi
Bagi Moms yang kerap lupa dan tetap ingin menggunakan KB hormonal, maka bisa menggunakan spiral.
"Bagi yang malas minum obat, ada juga kontrasepsi hormonal yang bernama spiral," tuturnya.
Moms harus tahu, jenis kontrasepsi non hormonal juga diperuntukkan bagi laki-laki.
Misalnya, penggunaan kondom dan juga vasektomi.
Jika berbicara mengenai kondom, tentu saja Moms dan Dads sudah tahu alat ini.
Kondom memang merupakan alat kontrasepsi yang terbilang praktis dan mudah dibeli.
Pemasangannya juga mudah sekali dan dijamin bisa mencegah kehamilan.
Asalkan, pemasangannya tersebut benar dan juga sang istri tidak memiliki alergi terhadap kondom.
Selain kondom, ada yang namanya vasektomi atau steril pada pria.
Bagi para Dads yang tidak lagi mau memiliki buah hati, maka bisa melakukan vasektomi agar lebih aman.
Karena, vasektomi merupakan alat kontrasepsi yang bersifat permanen.
Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi
Sedangkan, untuk perempuan, Moms bisa menggunakan IUD tanpa efek hormonal serta tubektomi.
Tubektomi juga merupakan sterilasasi pada wanita, Moms.
"Non hormonal kita bisa menggunakan seperti kondom, IUD, atau spiral yang tanpa efek hormonal," ungkapnya.
Namun, sebelum menggunakannya, Moms dan Dads sebaiknya mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan.
Menurut drg. Kartini Rustandi, M.Kes, selaku Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, peran laki-laki dalam pemasangan alat kontrasepsi sangat penting.
Sehingga, ketika hendak memasang alat kontrasepsi, ada baiknya Moms konsultasi berdua bersama pasangan. Supaya Moms dan Dads sama-sama mendapat edukasi terkait kontrasepsi.
"Sebaiknya kalau mau memasang KB, datang dua-duanya, supaya bisa mendapatkan penjelasan, sosialisasi, edukasi secara sama-sama," ucap drg. Kartini Senin (19/3/2022).
drg. Kartini menegaskan, setiap pemasangan alat kontrasepsi memang ada syarat yang harus dipenuhi Moms.
"Karena di dalam penggunaan itu, ada informasi yang harus dilakukan. Setiap alat kontrasepsi ada syarat yang harus dipenuhi," sambungnya.
drg. Kartini pun memberikan contoh, pil wajib diminum secara rutin tiap hari, spiral harus diperiksakan secara rutin dan harus diganti 3 tahun sekali dan sebagainya, jadi ada persyaratannya.
Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi
drg. Kartini menegaskan, suamijuga harus tahu risiko-risiko terkait pemasangan alat kontrasepsi.
Karena, banyak alat kontrasepsi yang efek sampingnya bisa menyebabkan ketidaknyamanan ketika berhubungan intim.
"Suami harus tahu risiko menggunakan alat kontrasepsi karena bisa mengganggu hubungan suami, istri, ataupun kesehatan dari istrinya," jelasnya.
Ada banyak orang yang masih mengandalkan kontrasepsi alami atau berdasarkan kalender.
Sebenarnya, apapun alat kontrasepsi yang digunakan memang tergantung pilihan dan kenyamanan masing-masing.
Tapi, jika menggunakan kontrasepsi alami, risiko terjadinya kehamilan pun sangat besar.
Sehingga, tak heran bila banyak pasangan yang kebobolan akibat mengandalkan kontrasepsi alami.
"Pilihan pada masing-masing, tetapi risikonya kan besar. Itulah sebabnya, PR kita memastikan apakah masyarakat betul-betul paham apa itu manfaat dari KB," tuturnya.
drg. Kartini mengatakan banyak orang yang takut menggunakan KB karena belum paham betul apa kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi.
"Sering kali orang takut ber-KB karena belum paham betul," tutup drg. Kartini.
Itu dia Moms berbagai jenis metode alat kontrasepsi yang ada di Indonesia, semoga bisa jadi pertimbangan sebelum memasangnya.
Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR