Sedangkan, untuk perempuan, Moms bisa menggunakan IUD tanpa efek hormonal serta tubektomi.
Tubektomi juga merupakan sterilasasi pada wanita, Moms.
"Non hormonal kita bisa menggunakan seperti kondom, IUD, atau spiral yang tanpa efek hormonal," ungkapnya.
Namun, sebelum menggunakannya, Moms dan Dads sebaiknya mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan.
Menurut drg. Kartini Rustandi, M.Kes, selaku Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, peran laki-laki dalam pemasangan alat kontrasepsi sangat penting.
Sehingga, ketika hendak memasang alat kontrasepsi, ada baiknya Moms konsultasi berdua bersama pasangan. Supaya Moms dan Dads sama-sama mendapat edukasi terkait kontrasepsi.
"Sebaiknya kalau mau memasang KB, datang dua-duanya, supaya bisa mendapatkan penjelasan, sosialisasi, edukasi secara sama-sama," ucap drg. Kartini Senin (19/3/2022).
drg. Kartini menegaskan, setiap pemasangan alat kontrasepsi memang ada syarat yang harus dipenuhi Moms.
"Karena di dalam penggunaan itu, ada informasi yang harus dilakukan. Setiap alat kontrasepsi ada syarat yang harus dipenuhi," sambungnya.
drg. Kartini pun memberikan contoh, pil wajib diminum secara rutin tiap hari, spiral harus diperiksakan secara rutin dan harus diganti 3 tahun sekali dan sebagainya, jadi ada persyaratannya.
Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR